Metrosulteng.com, Tojo Una-Una-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amara) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulteng, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Pengadilan Agama Ampana, Rabu (29/6) terkait dugaan kasus pelecehan seksual salah satu pejabat tinggi Pengadilan Agama Ampana terhasap siswi magang.
Perwakilan Sekretaris DPD KNPI (Touna) Fahmi Alamri mengatakan, kasus tersebut harus dipresur kepada pihak Polres Touna agar secepat mungkin bisa ditidak lanjuti dan dicarikan titik terang.
Baca Juga: Jelang Hari Bhayangkara ke-76, Polda Sulteng Gelar Ziarah di TMP dan Tabur Bunga di laut Teluk Palu
"Kami turun ke jalan ini, langsung dari kakak landung korban, kami direstui untuk berjuang bantu untuk melakukan keadilan," katanya.
Wakil Ketua PN Ampana Rajiman mengaku, selaku pimpinan di PN Ampana dengan tegas menindak lanjuti kasus tersebut, agar institusi PN tidak tercemar perbuatan kotor salah satu oknum.
"Kami melakukan koordinasi dengan Pengadilan Tinggi Agama, keputusan badan pengawas Mahkamah Agung RI, surat yang kami layangkan pada tanggal 24 Juni dan sudah dibalas Pengadilan Tinggi Agama dan memerintahkan kami untuk memanggil oknum secara internal," jelasnya.
Baca Juga: Penampakan Ebeng, Pelaku Pembunuhan Sadis Istri dan Cucunya di Poso
Dari informasi dari Badan Mahkamah Agung, kata Rajiman, dalam waktu singkat akan disampaikan secara lisan, bahwa oknum tersebut sudah dinonaktifkan sementara dan masih dalam proses peyelidikan pihak Polres Touna.
Terkait dengan oknum, Rajiman selaku pimpinan Agama Ampana memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una.***
Laporan : Candra Lubah