hukum-kriminal

Sosok Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan di Perkebunan Desa Mekar Kencana Toili

Jumat, 24 Juni 2022 | 13:24 WIB
Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Toili di rumah duka (Foto : Humas Polres Banggai)

METROSULTENG.com, Banggai Sosok mayat pria paruh baya ditemukan di area perkebunan Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulteng, pada Kamis (23/6) kemarin sekira pukul 17.00 Wita.

Mayat paruh baya yang ditemukan itu belakangan diketahui bernama Ketut Ardika 65 tahun.

Kapolsek Toili, Iptu. Tonny, SH mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh seorang saksi yang merupakan pelajar berusia 19 tahun di kebun milik korban (Ketut Ardika).

“Saat itu, saksi hendak pulang dari kebun dan melewati pondok korban, dan saksi melihat korban sedang duduk bersandar di tangga pondok,” ungkap Tonny, Jumat (24/6/2022) di Mapolsek Toili.

Melihat hal tersebut, kata Tonny, saksi kemudian menyapa korban namun tidak dijawab. Saksi pun mendekati dan melihat korban sudah dalam keadaan lemas diduga sudah tidak bernyawa lagi.

“Saksi kemudian memanggil warga yang kebetulan berada di sekitar TKP guna memeriksa keadaan korban. Dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” sebut Tonny.

Lebih lanjut, Kapolsek Toili menjelaskan, sekitar pukul 17.30 Wita saksi langsung menuju rumah korban untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga korban.

“Dan sekitar pukul 18.00 Wita, keluarga dan warga lansung mengevakuasi jenazah korban dari TKP, sedangkan mobil ambulance menunggu di jalan karena akses jalan masuk rusak dan tidak bisa dilewati mobil,” jelasnya.

Sekitar pukul 20.00 Wita, pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan sesosok mayat di area perkebunan di lokasi tersebut.

“Dengan informasi tersebut, Bhabinkamtibmas dan anggota jaga langsung menuju ke rumah duka dan TKP untuk melakukan olah TKP awal,” imbuhnya.

Sementara dari keterangan anak korban bahwa sudah sekitar 7 tahun, korban tinggal dikebun miliknya, dan korban kembali ke rumah hanya untuk mengambil bahan makanan (rempah-rempah) dan kembali pulang ke kebunnya.

“Korban terakhir pulang ke rumah sekitar 6 hari lalu, dan langsung kembali ke kebunnya. Korban pun hidup sendiri di kebun miliknya dan memiliki riwayat penyakit maag dan asma,” terang Tonny.

Sedangkat dari hasil pemeriksaan petugas medis menyebutkan, diperkirakan korban meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wita, sebab mayat korban masih dalam keadaan lemas dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat radang usus yang memicu terjadi kebocoran pada lambung,” sebut Tonny.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban, dan menerima dengan ikhlas atas kematian korban yang dikuatkan dengan surat pernyataan.

Halaman:

Tags

Terkini