hukum-kriminal

Cegah Covid-19, Penjagaan di Pelabuhan Baggai Laut Tidak Ketat

Sabtu, 9 Mei 2020 | 14:20 WIB
IMG-20200509-WA0048

METROSULTENG, Balut-Sejak dikeluarkannya larangan sementara transportasi laut dari Bangggai Kepulauan ke Banggai Laut dan sebaliknya, tampaknya belum benar- benar terlaksanakan. Pasalnya, Junat (8/5) malam masih ada Speed Boat mencoba masuk bersandar di pelabuhan rakyat Banggai Laut tanpa ada penjagaan. Menurut informasi yang diperoleh Metro Sulteng, Speed Boat tersebut ditumpangi oleh petugas PLN yang hendak mengambil peralatan listrik. "Mereka Itu katanya petugas dari PLN di Bangkep yang datang mengambil alat di Banggai, katanya disana listriknya padam sehinggah mereka harus datang mengambil alat di Banggai Laut," ungkap warga asal Lampa yang akrab disapa Udin Karo-Karo. Kejadiannya sekitar hampir pukul 12 tengah malam, tambah Udin, awalnya dia bersama beberapa temannya sedang duduk ngobrol tak jauh dari pelabuhan, tiba-tiba terdengar suara speed yang mendekat di pelabuhan. Sontak diapun bergegas ke Pelabuhan dan mencoba untuk menyuruh speed tersebut kembali, namun speed tersebut terus mendekat. Akhirnya dia mengarahkan agar speed tersebut bersandar di Pelabuhan Tobing Balut, untuk menemui petugas keamanan guna menggikuti protab pencegahan Covid-19. Namun ternyata, kata udin, di Pelabuhan tersebut tidak satupun petugas yang berjaga. "Kami coba negosiasi secara santun dan tetap menjaga nilai-nilai persaudaraan, akhirnya disepakati barang yang mau di ambil disini cuma ditaruh di ujung jembatan dan di ambil oleh speed tersebut dan langsung balik," elasnya. Selain itu, Udin juga mengatakan dengan tidak adanya petugas yang berjaga di pelabuhan pada malam hari, bisa membuka celah masuknya orang dari luar Banggai Laut. "Di desa-desa sudah di jaga ketat tapi kok diwilayah pintu masuk di Banggai Laut tidak dijaga pada malam hari," urainya, Sabtu (9/5). Hal ini disesalinya karena dengan tidak adanya petugas yang berjaga di pintu masuk Banggai Laut. "Apa lagi ketika ada kejadian yang urgent seperti itu yang mengharuskan mereka datang ke Banggai Laut," tutup Udin.**

Terkini