hukum-kriminal

Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut, Negara Tetangga Stop Makan Ikan, Cina Paling Bereaksi

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 15:12 WIB
pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima (Foto; Ist)

METRO SULTENG-Jepang membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima yang dilakukan pada Kamis (24/8/2023). Pembuangan dilakukan 12 tahun setelah terjadinya salah satu kecelakaan nuklir terburuk di dunia.

Mengutip AFP, pada awal pembuangan, Jepang akan melepaskan limbah setara sekitar 540 kolam renang Olimpiade ke laut Pasifik.

Baca Juga: Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut yang Mengandung Radioaktiv dan tritium

Tindakan Jepang itu memicu protes negara-negara tetangga. Cina mengecam rencana Jepang.
Kementerian Lingkungan Hidup China menyebut Negeri Sakura sangat egois dan tidak bertanggung jawab, dan mengatakan pihaknya akan melacak dan mempelajari dampaknya terhadap perairannya.

Cina bahkan melarang impor makanan dari 10 dari 47 prefektur di Jepang dan memberlakukan pemeriksaan radiasi.

Baca Juga: Kerjasama Segi Tiga PT Vale-Huayou dan PT Huali Garap Proyek Nikel Teknologi HPAL dengan Produksi 60 Ribu Ton

Hong Kong dan Makau, yang keduanya wilayah China, juga mengikuti langkah yang sama pada pekan ini. Restoran-restoran di Beijing dan Hong Kong yang menyajikan sushi dan sashimi sudah mulai pulih dari pembatasan tersebut.

Pemerintah Korea Selatan, yang berupaya meningkatkan hubungan dengan Jepang, tidak keberatan meskipun banyak masyarakat awam yang khawatir dan melancarkan protes atas proyek pembuangan air radioaktif oleh Jepang tersebut.

Baca Juga: Sepeda Listrik Kargo Baru Mycle dapat Bonceng Anak atau Barang Belanja dan Pergi Piknik

Korsel menjadi salah satu negara yang paling terdampak dari pembuangan limbah nuklir Jepang tersebut. Contohnya, pasar ikan di wilayah Korea Selatan menjadi sepi akibat pembeli takut ikan laut tercemar limbah.

Malaysia juga angkat bicara, mereka akan memeriksa dengan cermat semua produk makanan berisiko tinggi yang diimpor dari negara tersebut.

Baca Juga: Real Sociedad Mendapat Pemain Pinjaman dari Arsenal

"Kementerian Kesehatan akan memberlakukan pemeriksaan (Pengawasan) Tingkat 4 di pintu masuk negara tersebut terhadap produk makanan berisiko tinggi yang diimpor dari Jepang untuk analisis kandungan bahan radioaktif," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Bin Abu Hassan dalam pernyataannya pada Rabu (23/8/2023), seperti dikutip Channel News Asia.

Radzi sebelumnya mengatakan bahwa pembuangan air limbah yang diolah telah sesuai dengan standar keselamatan Jepang dan telah mendapat persetujuan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Juli.***

 

Halaman:

Tags

Terkini