hukum-kriminal

FSPMI Morowali Ungkap Kekerasan TKI Perempuan Oleh TKA Cina di Perusahaan Tambang

Sabtu, 24 Juni 2023 | 13:08 WIB
Ilustrasi stop kekerasan

METRO SULTENG-Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Morowali, Sulawesi Tengah, mengungkap dugaan adanya kekerasan terhadap TKI perempuan oleh TKA asal Cina.

Menurut informasi yang diperoleh bahwa setidaknya diduga telah terjadi kekerasan terhadap perempuan oleh TKA Cina di Morowali sebanyak dua kali.

Dua perempuan yang diduga mendapat Kekerasan dari TKA Cina itu merupakan anggota SPL FSPMI Morowali.

Dilansir dari Koran Perdjoeangan, Jumat 23 Juni 2023 bahwa dua perempuan tersebut yakni atas nama Ade Maharani Widjayanti awalnya bekerja di PT. ITSS departemen Ferromangan di tahun 2018.

Baca Juga: Waspada! Iming-iming Gaji Tinggi Bekerja di Luar Negeri Ternyata Jadi Salah Satu Modus TPPO

Saat semua pekerja dimutasi dari tempat awal bekerja, Ade Maharani Widjayanti dimutasi ke PT. RNI divisi Ferronikel pada tahun 2020.

"Di sinilah awal saudari Ade mengalami kekerasan oleh dua orang TKA dengan inisial SP dan LF dangan mendapat tindakan fisik pemukulan dan bentakan keras,” ungkap salah satu pengurus PUK SPL FSPMI Abdul Rahman.

 Lebih lanjut dikatakan dari kekerasan tersebut saudari Ade tidak dapat melakukan pekerjaan secara normal sebagai karyawan PT. RNI.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Salurkan Bantuan Beras Kepada 11.724 Masyarakat Rawan Pangan di Tojo Una Una

Berdasarkan diagnosa Dokter GBBSFB yang bersangkutan perlu istirahat yang panjang.

Dampak yang dialami oleh saudari Ade kerugian biaya obat sekitar Rp 300 juta an, kemudian di bulan Maret tahun 2023 kekerasan terulang kembali terhadap saudari Ade Maharani.

Berdasarkan laporan, pihak Serikat Pekerja SPL FSPMI Morowali langsung melakukan permohonan berunding klarifikasi dari perusahaan, namun dari pihak perusahaan mengatakan baru menerima laporan bahwa ada kekerasan terhadap karyawan.

Hal ini dimungkinkan pekerja takut melaporkan kekerasan yang terjadi.

Baca Juga: Jam tangan pintar Fire-Boltt Ninja Call Pro Max diluncurkan dengan layar LCD 2,01 inci dan 120 Mode Kesehatan

“Dari Tahun 2022 di tingkat komunikasi ringan sampai tingkat Bipartit yang kami lakukan sejak tanggal 5 April sampai 19 Juni 2023, kasus kekerasan TKA terhadap saudari Ade Maharani Widjayanti belum selasai,” kata Abdul Rahman.

Halaman:

Tags

Terkini