METRO SULTENG-Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa senjata nuklir taktis Rusia sudah berada di Belarus. Kabar itu dikonfirmasi Putin dalam forum ekonomi Rusia di St Petersburg, Sabtu (16/6).
Putin menjelaskan hulu ledak nuklir yang sudah terletak di wilayah Belarus itu merupakan bagian pertama pengerahan senjata taktis Rusia. Ia pun mengklaim masih akan mengerahkan senjata nuklir lain ke negara itu pada musim panas atau akhir tahun.
Baca Juga: Inilah Jam Tangan Citizen Koleksi Seri 8, Desain Sederhana Tapi Mewah dengan Edisi Terbatas
"Seperti yang Anda ketahui, kami sedang bernegosiasi dengan sekutu kami, [Presiden Belarus] Lukashenko, bahwa kami akan mengirim sebagian senjata nuklir ke wilayah Belarus-ini sudah dilakukan," ungkap Putin, seperti diberitakan Reuters.
Hulu ledak nuklir pertama telah dikirim ke wilayah Belarus. Tapi baru yang pertama, bagian pertama. Kami akan melakukan pekerjaan ini sepenuhnya pada akhir musim panas atau akhir tahun.
Puluhan Orang Luka-luka dalam Serangan Rusia di Kyiv dan Kherson.
Baca Juga: Cawapres 2024, Aktivis Makassar Ini Anggap Hadi Tjahjanto Layak Diperhitungkan
Diberitakan Reuters, pengerahan hulu ledak itu merupakan yang pertama dilakukan di luar Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet. Nuklir jarak pendek itu berpotensi digunakan di medan perang.
Putin mengatakan pengerahan itu dilakukan sebagai peringatan kepada negara Barat yang mendukung hingga mempersenjatai Ukraina. Ia mengklaim senjata nuklir yang sebagian sudah berada di Belarus itu menjadi elemen pencegahan sekaligus menegaskan posisi Rusia.
"Justru sebagai elemen pencegahan sehingga semua orang yang berpikir dapat menimbulkan kekalahan strategis atas kami tidak mengabaikan keadaan ini," ucap Putin.
Sementara itu, pengerahan senjata nuklir taktis di Belarus sudah diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak pekan lalu. Ia menyebut pengerahan dilakukan setelah fasilitas penyimpanan khusus selesai disiapkan.
Keputusan pengerahan dan penempatan senjata taktis Rusia di Belarus juga diumumkan beberapa pekan sebelumnya, yakni pada Maret lalu. Atas langkah itu, Amerika Serikat telah menyampaikan kecaman terhadap Rusia.
Belarus sebelumnya telah menerima sistem rudal taktis Iskander-M. Disebutkan, Iskander memiliki jangkauan ledak hingga 500 kilometer.
Putin Pertimbangkan Zona Demiliterisasi di Tanah Ukraina
Belarus mengatakan pesawat Sukhoi-25 telah diadaptasi untuk membawa hulu ledak tersebut. Jet Sukhoi-25 memiliki jangkauan hingga 1.000 kilometer.