METRO SULTENG-Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) tengah menggencarkan diversifikasi bisnis. Salah satunya ke sektor pertambangan nikel untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
Direktur Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali menyampaikan perseroan sedang mencari tambang nikel yang potensial untuk diakuisisi.
Saat ini, ITMG sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan nikel.
"Kami berencana diversifikasi bisnis nikel, dan saat ini sedang mencari tambang untuk diakuisisi," jelasnya, Rabu (17/5/2023) sebagaimana dilansir bisnis.com.
Yulius menjelaskan, masuknya ITMG ke bisnis nikel merupakan upaya diversifikasi bisnis non batu bara sekaligus membantu pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Oleh karena itu, tambang yang akan diakuisisi nantinya diharapkan mampu menyediakan produk untuk bahan baku baterai.
Baca Juga: Mobil Listrik Terbaru! Minivan Ford E-Tourneo Courier dengan Jangkauan 230 mil Sekali Isi Daya
Diversifikasi ke bisnis nikel juga merupakan arahan Grup Banpu, perusahaan konglomerasi asal Thailand, yang menjadi pemegang utama saham ITMG. Banpu Minerals (Singapore) Private Limited merupakan pemegang saham utama ITMG sebanyak 65,14 persen, dan masyarakat di bawah 5 persen mencapai 34,86 persen.
"Banpu sudah lebih dahulu diversifikasi dari bisnis baru bara ke nikel dan kendaraan listrik. Ke depannya ITMG akan melakukan juga seperti itu," imbuh Yulius.***