METRO SULTENG-Sekitar pukul 10.30 malam Sabtu (15/4) gangster yang ditakuti Atiq Ahmed berbicara kepada awak media di luar rumah sakit di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Tiba-tiba, sebuah pistol muncul di samping kepalanya.
Yang terjadi selanjutnya adalah suara tembakan dan visual Atiq dan saudaranya Ashraf ambruk ke tanah. Kemudian, para penembak memasuki bingkai dan menembakkan beberapa peluru ke arah saudara-saudara sebelum polisi akhirnya mengalahkan mereka.
Saat itu, Atiq dan Ashraf terbaring mati dalam genangan darah.
Insiden mengejutkan itu menimbulkan pertanyaan kritis tentang pengaturan keamanan polisi untuk para tahanan terkenal dan tanggapan mereka terhadap penembakan itu.
Dilansir NDTV, berikut adalah lima pertanyaan besar yang dihadapi polisi: Atiq dan Ashraf, keduanya dituduh membunuh Umesh Pal pada 24 Februari di luar rumahnya, telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.
Pertanyaan sekarang diajukan tentang mengapa mereka dibawa untuk pemeriksaan larut malam.
Kendaraan polisi yang mengangkut gangster yang ditakuti itu diparkir di luar gerbang rumah sakit dan keduanya berjalan dari sana.
Untuk seorang narapidana terkenal seperti Ahmed, yang terus-menerus diikuti oleh pers, mengejutkan bahwa polisi tidak membawa kendaraan tersebut langsung ke rumah sakit untuk mengurangi paparan.***