Olehnya itu, supaya masalah ini tidak menjadi preseden buruk dan merusak citra Polda, sebaiknya dituntaskan pengusutannya hingga ke akar-akarnya.
Kalau dilambat-lambatkan begini, sebut pengacara senior ini, menjadi bola liar yang mengundang kecurigaan publik terhadap Polda. Ada apa sehingga sampai begini?.
"Surat kami sudah masuk ke Polda. Tembusan ke Kapolri. Kami juga menyurat ke Danrem 132 Tadulako. Karena dari kronologi kejadian, beberapa oknum TNI juga ada keterlibatan,"terang sang pengacara.
Bahkan, klien Elvis selaku korban penganiayaan, sempat didatangi beberapa oknum yang diduga aparat berpakaian preman. Mereka meminta damai saja.
Oknum aparat diduga mengintimidasi korban, supaya mau melakukan perdamaian dan tidak melanjutkan ke proses hukum.
"Ini kami tidak terima. Ini cara-cara premanisme. Apalagi yang melakukan diduga oknum aparat," tandas Elvis.
Saat hendak dikonfirmasi Kamis kemarin di rumahnya di Jalan Cut Nyak Dien Kota Palu, perempuan bernama Me Ing tidak mau ditemui. Hanya perempuan muda yang keluar menemui wartawan.
"Saya anaknya. Ibu saya tidak bisa bertemu,"katanya.
Untuk diketahui, kasus penganiayaan ini terjadi pada bulan April 2022 di Jalan Cut Nyak Dien, Kota Palu. Bermula dari adanya pekerjaan pengecoran bangunan Ruko di bilangan jalan tersebut.
Baca Juga: Nikita Mirzani Akhirnya Ditangkap Saat Sedang Jalan-Jalan di Senayan City
Baca Juga: Pemprov Sulteng Buka Seleksi Jabatan Sekdaprov Agustus 2022
Korban George (pengawas pekerjaan) sempat terlibat adu mulut dengan seorang perempuan yang bernama Me Ing. Karena si perempuan diduga menghalang-halangi mobil molen yang berada di lokasi pekerjaan untuk melakukan pekerjaan.
Singkat cerita, setelah terjadi adu mulut, datanglah sejumlah orang suruhan. Begitu keluar dari dalam mobil, mereka meminta Me Ing menunjukkan yang mana orang berselisih paham dengan dirinya.
Disitulah terjadi penganiayaan. Korban George mengalami luka di wajah dan tubuhnya. Selain George, ada juga korban lainnya bernama Sugianto yang merupakan mandor. Mobil molen juga sempat dirusak para pelaku di lokasi kejadian. ***