"Satu orang masih di ICU kemudian sisanya di rawat inap," kata Pradono kepada awak media pada Selasa, 11 November 2025.
Menurut Pradono, kondisi korban di ICU masih cukup parah sehingga belum bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa.
Fokus utama tenaga medis dalam beberapa hari terakhir adalah menyelamatkan nyawa pasien sebelum menangani potensi kecacatan akibat luka.
Baca Juga: Disepakati, Pemenuhan Hak PPPK Donggala Dibayarkan dari DBH
"Di ICU kondisinya memang masih cukup parah dan serius jadi belum bisa pindah ke ruang ranap biasa," lanjutnya.
"Tiga hari pertama itu fokusnya adalah untuk menyelamatkan jiwa, namun sekarang membahas masalah potensi kecacatan," ucap Pradono.
Dirut RSI Cempaka Putih itu menambahkan bahwa para korban mengalami gangguan pendengaran yang lebih berat dari perkiraan awal.
"Sebelumnya dikatakan masalah gangguan pendengaran sekitar 75 persen, tapi ternyata lebih dari 90 persen," jelasnya. "Karena trauma akustik," pungkasnya.***