METROSULTENG - Satreskrim Polres Morowali Utara (Morut) bersama tim terdiri dari PLT.Kabag perekonomian dan sumber daya alam sekretariat Pemda Morowali Utara, Kanit II Satreskrim Polres Morut, personil Tipidter Satreskrim Polres Morut dan staf Diskum Perindah Morut, terjun kepasar Rakyat Ponteo'a Beteleme melakukan pengecekan harga jual beras Premium, medium dan beras SPHP.
Dihubungi melalui sambungan Whatshap, Kasatreskrim Polres Morut AKP.Arsyad Maaling,SH.MH secara rinci menulis temuan selisih harga masing-masing beras yang tidak sesuai Harga Eceran Setempat (HET).
Menurut AKP.Arsyad, ditemukan harga jual untuk beras premium dijual dengan harga Rp 17.000 perkilo, sementara harga HET dipatok dengan harga Rp 14.900 perkilo, jadi selisih harga sebesar Rp 2.100, tulisnya. (Tidak sesuai harga HET).
Baca Juga: Transformasi Digital Imigrasi Dongkrak Kunjungan WNA ke Indonesia
Lanjutnya, sementara untuk beras medium, harga jual dipasar Beteleme sebesar Rp 15.000 perkilo, sedangkan harga HET Rp 13.500, selisih harga Rp 1.500 (harga pasaran tidak sesuai harga HET).
Sedangkan beras SPHP harga jual Rp 12.000 perkilo, harga HET Rp 12.500 perkilo, selisih nol, harga sesuai HET, tulis Kasatreskrim dilayangkan ke media ini. (*)