“Perbuatan ini murni dilakukan oleh anak di bawah umur tanpa motif keagamaan maupun politik. Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam menyikapi kasus ini dengan tenang dan kekeluargaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Polres Morowali juga melakukan patroli siber dan pemantauan media sosial guna mencegah penyebaran ulang konten yang berpotensi menimbulkan provokasi.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak membagikan kembali foto atau video kejadian tersebut, serta tetap bijak menggunakan media sosial,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bahodopi Suradi menyampaikan terima kasih atas respon cepat aparat kepolisian.
Baca Juga: Pangdam XXIII/Palaka Wira Diterima Secara Adat Mori di Kantor Bupati Morowali Utara
“Kami sudah menerima penjelasan dan permohonan maaf dari keluarga pelaku. Kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Kami berharap masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi yang bisa menimbulkan kesalahpahaman,” ujarnya.
Senada, Danramil 1311 Bahodopi, Kapten Inf. Amiruddin, menegaskan bahwa TNI bersama Polri akan terus bersinergi menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
“Kami pastikan Bahodopi dalam kondisi aman dan terkendali. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak benar,” tegasnya.
Baca Juga: Warga Nambo Pertanyakan Ketegasan Pemda dalam Audit Sewa Jetty dan Royalti: Sudah Sejauh Mana?
Hingga kini, situasi di Desa Bahodopi dinyatakan aman dan kondusif. Polres Morowali terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam pembinaan serta edukasi publik demi menjaga kerukunan antarwarga.
Polres Morowali berkomitmen memperkuat sinergi TNI–Polri dan menjaga Morowali tetap aman, damai, dan harmonis.***