hukum-kriminal

Siswa Keracunan MBG Kembali Terjadi di Jawa Barat, Puluhan Siswa SMK Karya Perjuangan Dilarikan ke Puskesmas

Rabu, 24 September 2025 | 18:28 WIB
Siswa keracunan MBG di Jawa Barat (Foto: Tangkapan layar)

METRO SULTENG-Kasus keracunan makan gizi gratis (MBG) siswa kembali lagi terjadi. Kali ini dialami para siswa SMK Karya Perjuangan di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (24/9).

Dikutip dari laman primetimenews.com media mitra metro sulteng, puluhan siswa di sekolah yang berlokasi di Kampung Ciparay, Desa Sarinagen, mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap paket makan siang MBG sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Pengungkapan Korupsi Kuota Haji Era Jokowi Berlarut-Larut, KPK Jamin Tak Ada Intervensi Meski Belum Ada Tersangka, Masih Periksa Bos-Bos Travel

Petugas sekolah segera menghubungi Puskesmas Cipongkor dan mengevakuasi siswa ke posko kesehatan. Sebagian dirujuk ke RSUD Cililin untuk observasi lanjutan.

Menu MBG hari ini terdiri dari nasi, ayam kecap, tahu goreng, lalapan, dan potongan buah melon. Dugaan awal mengarah pada kontaminasi bahan makanan.

Kepala Puskesmas Cipongkor, dr. Reni Kartikasari, menyebutkan bahwa gejala yang dialami siswa mirip dengan kasus sebelumnya di wilayah Citalem.

“Kami sedang ambil sampel makanan dan muntahan untuk uji laboratorium,” ujarnya.

Jumlah pasti korban masih dalam pendataan. Namun, laporan awal menyebutkan lebih dari 30 siswa menunjukkan gejala akut.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG Merebak Diberbagai Daerah, Jawaban Konsisten Kepala BGN hingga Bentuk Tim Investigasi Keamanan Pangan

Program MBG di Cipongkor sebelumnya telah dihentikan sementara sejak Senin (22/9) menyusul kejadian serupa di beberapa sekolah lain. Namun, distribusi makanan sempat dilanjutkan di titik-titik tertentu, termasuk SMK Karya Perjuangan.

Dapur MBG yang melayani sekolah ini berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cipongkor. Dapur tersebut kini ditutup untuk investigasi.

Kepolisian Sektor Cipongkor bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat telah turun ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan melakukan wawancara dengan pihak sekolah.

Kepala SMK Karya Perjuangan, H. Dedi Supriatna, menyatakan bahwa pihak sekolah akan menangguhkan sementara penerimaan makanan MBG hingga hasil investigasi keluar.

“Kesehatan siswa adalah prioritas kami. Kami akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, kondisi siswa yang dirawat menunjukkan tanda-tanda membaik. Tim medis masih melakukan observasi lanjutan untuk mencegah komplikasi.***

Tags

Terkini