“Waktunya sudah terlalu lama, antara dimasak dan dimakan, dan itu harus menjadi bahan evaluasi,” terang Dedi dalam pernyataan yang sama.
Gubernur Jabar itu lantas meminta dapur penyelenggara menyesuaikan jam masak dengan jam distribusi agar makanan tetap segar.
“Jadi jangan masaknya terlalu sore atau malam, kalau bisa agak mepet ke pagi agar nasi dan makanannya disajikan masih dalam keadaan fresh,” sebut Dedi.
Meski belum memutuskan apakah dapur MBG akan dihentikan sementara, Dedi memastikan evaluasi akan digelar terbuka bersama penyelenggara.
Hingga kini, terkhusus bagi sebagian publik, langkah tersebut akan dinantikan sebagai hal yang bukan sekadar janji, melainkan jaminan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.***