hukum-kriminal

Mahasiswa di Belanda Tewas Kelelahan saat Dampingi Anggota DPR dan Pejabat RI Kunker di Ausria

Rabu, 10 September 2025 | 13:07 WIB
Muhammad Athaya Helmi Nasution, mahasiswa Indonesia yang tewas saat dampingi Kunker pejabat RI

METRO SULTENG - Satu lagi kabar duka datang WNI diluar negeri. Adalah Mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Belanda, Muhammad Athaya Helmi Nasution, meninggal dunia diduga kelelahan saat mendampingi kunjungan pejabat Indonesia ke Wina, Austria, Rabu (27/8/2025).


Kabar meninggalnya Athaya kali pertama dibagikan Perhimpunan Pelajar Indonesia Belanda (PPI Belanda), lewat akun media sosial resmi mereka, yang menyebutkan, Athaya meninggal diduga saat bertugas mendampingi kunjungan tertutup yang melibatkan pejabat publik, termasuk DPR, OJK, dan Bank Indonesia, pada 25-27 Agustus 2025 di Wina, Austria.

“Almarhum yang saat ini berusia 18 tahun dan baru akan menginjak 19 tahun pada bulan Oktober mendatang meninggal dunia di tengah pengabdiannya sebagai pelajar,” jelas PPI Belanda, lewat pernyataan resmi.

Baca Juga: Kemlu RI Intensif Koordinasi dengan Peru, Usut Tuntas Kematian Staf KBRI Zetro Leonardo

Menurut hasil otopsi forensik, Athaya mengalami suspected seizure yang kemungkinan besar disebabkan heat stroke (serangan panas ekstrem). Kondisi itu berkaitan dengan kurangnya cairan, asupan nutrisi, serta kelelahan.

Athaya, yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hanze, Groningen, Belanda

KRONOLOGI KEJADIAN

Dalam pernyataan resmi, PPI Belanda menyebut Athaya meninggal akibat heatstroke atau sengatan panas. Kondisi itu dipicu oleh kurangnya cairan dan asupan nutrisi, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan kadar gula darah turun di bawah normal.

Athaya disebut telah menjalani tugas pendampingan sejak pagi hingga malam hari.

Aktivitas panjang tanpa cukup istirahat membuatnya kolaps terkena stroke hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Demo Berdarah di Nepal, 22 Tewas, Gedung DPR dan Rumah Sejumlah Menteri Dijarah dan Dibakar, Menteri Keuangan Diarak Massa

“Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu anggota kami, Muhammad Athaya Helmi Nasution yang merupakan anggota PPI Groningen, dalam rangka mendampingi sebuah kunjungan tertutup yang melibatkan pejabat publik (DPR, OJK, dan Bank Indonesia), pada tanggal 25–27 Agustus 2025 di Wina, Austria,” tulis PPI Belanda melalui Instagram, Selasa (9/9).

PPI BELANDA KECAM EO dan LO

Belanda mengecam dugaan kelalaian pihak event organizer (EO) dan koordinator liaison officer (LO) yang mengatur perjalanan dinas pejabat Indonesia tersebut. Mereka menilai, meskipun Athaya meninggal, acara kunjungan tetap berjalan seperti biasa.

“Alih-alih mengunjungi tempat penginapan saat almarhum menghembuskan napas terakhir, acara kunjungan kerja terus bergulir di mana pihak EO justru sibuk mengurus acara makan-makan bersama pejabat publik,” tulis PPI Belanda.***

Halaman:

Tags

Terkini