hukum-kriminal

Situasi Makasar Mencekam, Kampus dan Sekolah Diliburkan, Warga Enggan Keluar Rumah

Senin, 1 September 2025 | 05:31 WIB
Gedung DPRD Kota Makassar di bakar massa Junat (28/8) malam tinggal puing-puing

METRO SULTENG-Situasi Kota Makassar, Sulsel, mencekam pasca pembakaran gedung DPRD Kota Makassar, DPRD Pemprov Sulsel, sejumlah Pos Polisi, Jumat (28/8) malam lalu oleh kelompok massa.

Hingga Senin 1 September, warga masih enggan keluar rumah. Bahkan Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel telah mengeluarkan edaran meliburkan aktifitas belajar-mengajar di sekolah dari PAUD hingga SMA dan menggantikan pembelajaran secara daring mulai 1 September 2025. Bahkan sejumlah kampus juga meliburkan mahasiswanya.

Baca Juga: Rakyat Desak Presiden Tegas: Bongkar Aktor Intelektual di Balik Ricuh

Edaran ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Sulsel untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di daerah.

Dalam surat edaran nomor 338/13640/DISDIK tersebut, pimpinan perguruan tinggi dan kepala satuan pendidikan diminta tetap memantau jalannya perkuliahan dan pembelajaran daring, serta memastikan situasi kampus maupun sekolah tetap aman dan kondusif.

Kebijakan pembelajaran daring ini bersifat sementara, hingga situasi dan kondisi di lapangan dinyatakan kembali kondusif. Ketentuan lebih lanjut akan disampaikan kemudian sesuai perkembangan.

Para orang tua murid menyambut baik pembelajaran daring untuk para siswa ini karena situasi keamanan yang tidak menentu, apalagi beredar kabar bahwa hari Senin ini akan ada demo besar secara serentak di Indonesia, termasuk di Makassar.

Baca Juga: Sikapi Situasi Aksi Demonstrasi, Prabowo Umumkan Pencabutan Tunjangan DPR dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri

Sejak insiden pembakaran gedung DPRD, warga Makassar enggan keluar rumah kecuali aktifitas yang urgen. Sejumlah tempat keramaian pada hari Minggu kemarin sepi. Seperti Mall, Pasar dan CFD di Unhas dan Boulevard yang biasa diramai pada hari minggu, mendadak sepi.

Sejumlah pekerja kantoran terutama layanan kesehatan di Makassar, yang tetap masuk pada hari Senin ini memilih menyaiapkan bekal seperti pakaian untuk menginap di kantor, jika sewaktu-waktu tak bisa pulang karena situasi diluar tak menentu.***

Tags

Terkini