METRO SULTENG - Aksi demo mahasiswa dan masyarakat menolak kenaikan Pajak Bumi Bangunan atau PBB P2 hingga 300 persen di kantor bupati Pemda Bone, Sulsel, berakhir ricuh, Selasa (19/8) malam.
Demo yang berlangsung sejak siang hingga malam ini berujung ricuh diwarnai aksi lempar batu dan botol, membuat sejumlah petugas Polisi Pamong Praja dan Polisi berdarah terkena lemparan batu pendemo.
Baca Juga: Kenaikan PBB Disejumlah Daerah Picu Gejolak Ditengah Masyarakat, Mendagri Angkat Bicara
Demo memprotes kenaikan PBB yang mencapai 300 persen, melibatkan massa dua ribu orang, pendemo memaksa masuk blokade kawat berduri yang terpasang di depan Kantor Bupati Bone.
Warga demonstran kecewa karena mereka cuma di terima oleh Kabag Infokom karena Bupati Bone Andi Asman Sulaiman kabarnya keluar daerah saat terjado demo.
Sebelum demo ini berlangsung, Warga Bone telah membuka Posko pengumpulan bantuan logistik pun telah berdiri sejak beberapa hari lalu di depan Masjid Agung Watampone.
Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Poso Bertambah, Puluhan Lainnya Masih Dirawat di RSU
Banner bertuliskan "Aliansi Rakyat Bone Bersatu Tolak Kenaikan PBB-P2" dibentangkan di depan posko.
Warga Bone memelesetkan PBB yang sebenarnya Pajak Bumi dan Bangunan menjadi Pajak Bumi dan Beramal yang menjadi tagline Bupati terpilih Bone Andi Asman Sulaiman dan wakilnya, Andi Akmal Pasluddin.
Demo yang sama sebenarnya sudah digelar pada 12 dan 13 Agustus 2025, bahkan sempat ricuh karena Bupati Bone dan wakilnya tidak menemui mereka.***