Baca Juga: Bupati Buol Tidak Hadir di Rakor KPK karena Sakit
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Buol belum merespons permintaan konfirmasi lanjutan tim media yang dikirimkan pada Kamis (14/8/2025) malam.
BUPATI BUOL MENGAKU SAKIT
Alasan sakit yang disampaikan sang bupati memicu tanda tanya, terlebih setelah beredar video dirinya terlihat segar bugar di sebuah acara publik sehari sebelumnya.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Jumat (8/8/2025), Bowo mengaku tidak hadir di Rakor KPK karena sakit sejak Minggu (3/8/2025) dan sempat menjalani pemeriksaan di UGD RS Mokoyurli Buol.
Ia menyebut kondisi demamnya berlanjut hingga Selasa, sehingga memutuskan mengutus Wakil Bupati Nasir Dj Daimaroto untuk menghadiri Rakor KPK di Jakarta.
Namun, penelusuran tim media menunjukkan fakta berbeda.
Pada Senin (4/8/2025), ia hadir dalam peletakan batu pertama Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Kelurahan Leok II.
Baca Juga: Berkasus di KPK, Bupati Buol Takut Hadiri Rakor Antikorupsi di Jakarta
Sehari kemudian, ia memimpin pelepasan rombongan anggota PABPDSI Kabupaten Buol serta menghadiri pelantikan Pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia di kantor bupati. Bahkan, hari Kamis-nya, ia melakukan peletakan batu pertama pembangunan BLK di Buol. Dan hari Jumat ia membuka balapan motor.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memastikan pihaknya akan memperbaharui informasi terkait kapan pemanggilan kembali Bowo. Sang Bupati diketahui sudah dua kali diperiksa KPK.
“Jika sudah ada penjadwalannya kembali, kami akan update,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025), menjawab pertanyaan pemeriksaan lanjutan.
Budi juga meluruskan pernyataan Bowo soal pengembalian kendaraan mewah yang disebut dilakukan secara sukarela.
Menurutnya, kendaraan itu disita penyidik pada 21 Juli 2025 karena diduga terkait perkara. “Ini adalah langkah hukum untuk pembuktian dan optimalisasi aset,” tegasnya. ***