hukum-kriminal

Sosialisasi Gratifikasi bersama KPK, Gubernur Anwar Hafid Minta Jajarannya Jaga Integritas

Rabu, 9 Juli 2025 | 11:12 WIB
Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat sosialisasi gratifikasi bersama KPK RI di Polibu Kantor Gubernuran di Palu, Selasa 8 Juli 2025. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Ada beberapa penekanan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, kepada ASN di jajaran pemerintah provinsi. Ia berharap ASN menjaga integritas dalam melakukan pelayanan publik, supaya terhindar dari yang namanya praktik-praktik korupsi.

“Sepanjang integritas kita junjung tinggi, akan dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang merugikan negara,” ujar Gubernur Anwar Hafid saat membuka Sosialisasi Antikorupsi Pengendalian Gratifikasi oleh Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) KPK RI, di ruang Polibu kantor gubernuran, Selasa (8/7/2025).

Integritas, lanjutnya, dapat merefleksikan bagaimana ASN melayani masyarakat dengan transparan.

Karena masyarakat berhak tahu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pelayanan. Kemudian berapa biaya yang dikeluarkan, dan apa saja syarat-syarat yang dilengkapi agar tidak ada celah tindakan korupsi.

“Melayani masyarakat dengan baik adalah bagian dari proses integritas,” sebutnya di hadapan KPK.

Untuk itu, Berani Berintegritas yang bertujuan membangun tata kelola yang bersih dan akuntabel, sengaja ditempatkan pada urutan terakhir dalam 9 program BERANI. Itu bukan tanpa tujuan.

“Kami anggap sebaik apapun 8 BERANI (program pemerintahan Anwar - Reny memimpin Sulteng), kalau tidak dikunci BERANI Berintegritas, maka tidak akan berhasil,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur Anwar Hafid juga menerapkan pendekatan religius guna memperkuat integritas ASN lewat BERANI Berkah.

Program ini mengajak ASN untuk menghentikan pekerjaan saat adzan berkumandang dan segera menuju masjid untuk melaksanakan sholat tepat waktu.

Penerapan disiplin dalam beribadah diyakini akan mendorong disiplin bekerja dan berimbas pada integritas ASN yang makin kuat.

“Ini upaya kami untuk menciptakan integritas yang kuat dalam melayani masyarakat,” tandasnya mengenai pendekatan program BERANI ke ASN guna menanamkan integritas sebagai fondasi pencegahan korupsi.

Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wawan Wardiana, sangat menyambut baik dan mendukung penuh gagasan Gubernur Anwar Hafid untuk menguatkan integritas ASN.

Dengan begitu, ia berharap ASN dapat ikut berperan serta mencegah korupsi, sebab tugas ini bukan hanya tanggungjawab KPK tapi semua pihak harus berkolaborasi menangkalnya.

Di kesempatan itu, ia turut menyosialisasikan strategi pencegahan korupsi lewat slogan “JUMAT BERSEPEDA KK” yang merupakan singkatan dari nilai-nilai integritas sebagai kompas moral, yakni: Jujur, Mandiri, Tanggung jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras.

“Kalau sudah tertanam dan diamalkan lalu disebarkan ke komunitas, keluarga dan sekitar kita Insya Allah tidak ada lagi korupsi,” sambungnya dengan optimis.

Halaman:

Tags

Terkini