hukum-kriminal

Tolak Radikalisme di Parigi Moutong, Rohaniawan Polri Sambangi Warga Balinggi

Minggu, 25 Mei 2025 | 11:42 WIB
Rohaniawan Polri saat menyambangi warga di Desa Balinggi, Parigi Moutong. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Tokoh masyarakat serta warga di Dusun Telugtug, Desa Balinggijati, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, mendapat kunjungan dari Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya pada Sabtu (24/5/2025).

Mewakili Satgas II Preemtif saat bertemu warga yaitu rohaniawan Polri, Aipda I Putu Kariasa.

Pertemuannya hari itu dalam rangka sambang dan silaturahmi. 

Baca Juga: Cegah Stunting di Palu, Ketua PKK Sulteng Launching Program Genting

Saat tiba, Aipda I Putu Kariasa menemui tokoh masyarakat I Made Saji dan sejumlah warga setempat.

Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari pendekatan humanis yang dilakukan Satgas Madago Raya dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Aipda Kariasa menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.

Baca Juga: Kematian Ryan Nugraha Diminta Jadi Atensi Komisi III DPR RI dan Komnas HAM

Ia juga mengajak warga, termasuk tim-tim pemenangan pasangan calon, untuk menghormati hasil penghitungan suara yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Siapapun yang terpilih nanti sebagai Bupati dan Wakil Bupati, itulah hasil sah dari proses demokrasi. Mari kita terima dengan lapang dada dan bersama-sama membangun Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Aipda Kariasa saat berbicara dengan warga.

Selain itu, polisi satu ini menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. Masyarakat jangan mudah terpengaruh oleh paham-paham radikal dan intoleran, yang dapat merusak kerukunan serta persatuan bangsa.

Baca Juga: Wabup Iriane Iliyas Resmi Tutup Seleksi O2SN, FLS2N, dan GSI Kabupaten Morowali 2025

“Penting untuk terus mempererat rasa persaudaraan dan saling menghormati antar pemeluk agama. Kita harus menjadi masyarakat yang cerdas dan tidak mudah terpecah oleh provokasi yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Warga yang hadir menyambut positif kegiatan sambang tersebut. Mereka menyatakan kesiapan untuk ikut menjaga situasi kondusif di wilayahnya dan menolak segala bentuk ajaran radikal yang bisa mengganggu stabilitas daerah.

Satgas Madago Raya berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan dialogis kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya preemtif dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan tertib, khususnya di wilayah operasi.(*)

Tags

Terkini