METRO SULTENG – Sekretaris Gerakan Petani Indonesia Menggugat (GAPIT), Muhammad Azmy, mengapresiasi langkah tegas Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, yang menolak proyek pembangunan intake air baru oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Sungai Karaopa.
Dalam rapat lanjutan pembahasan jalur pipa PT BTIIG, Bupati Iksan secara terbuka menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Morowali menolak proyek tersebut karena dinilai berpotensi mengancam lahan pertanian masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati karena telah merespons aspirasi masyarakat dengan sangat tepat,” ujar Azmy di Kantor Bupati Morowali, Rabu (14/5).
Menurut Azmy, sikap Bupati Iksan selaras dengan pandangan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang sebelumnya menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan sektor pertanian, khususnya di wilayah Witaponda dan Bumi Raya.
“Pernyataan penolakan dari Pak Bupati sejalan dengan sikap Pak Gubernur yang menegaskan bahwa persoalan pertanian di Witaponda dan Bumi Raya adalah harga mati dan wajib dijaga,” lanjut Azmy.
Sebelumnya, Bupati Iksan menyatakan secara tegas bahwa pembangunan intake air oleh PT BTIIG tidak akan diizinkan jika berpotensi mengganggu sawah dan lahan pertanian masyarakat di Kecamatan Witaponda, Bumi Raya, dan Bungku Barat.
“Saya sebagai Bupati Morowali yang membawahi seluruh jajaran pemerintah kabupaten, dengan tegas menolak pembangunan pipa ini,” tegas Iksan.
“Ini adalah pernyataan resmi. Kami tidak pernah menolak investasi, tetapi harus ada etika dalam berhubungan dengan rakyat. Silakan bangun di tempat lain, tapi jangan ganggu sawah kami,” pungkasnya. (*)