METRO SULTENG– Kematian jurnalis kritis asal Sulawesi Tengah, Situr Wijaya (SW), masih menjadi misteri dan sorotan publik. SW ditemukan meninggal dunia di kamar Hotel D’Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4/2025).
Yang mengejutkan, kondisi tubuh almarhum menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. terlihat dari foto-foto yang diterima keluarga memperlihatkan adanya lebam di wajah.dan pori-pori membesar di bagian jidat yang diduga sebagai akibat benturan benda tumpul.
Baca Juga: Breaking News! Anggota Polres Touna Tewas dalam Insiden Tunggal, Begini Dugaan Sementara
Dalam dua tahun terakhir, SW diketahui aktif mendampingi warga dalam konflik agraria di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.
Ia bekerja bersama sejumlah aktivis LSM dan praktisi hukum dalam advokasi non-litigasi, termasuk melakukan pelaporan ke berbagai lembaga negara dan kementerian di Jakarta.
Namun yang mengejutkan, tiga rekan SW yang juga terlibat dalam advokasi tersebut telah lebih dahulu meninggal dunia secara mendadak, masing-masing dengan kasus yang juga menyimpan kejanggalan.
AL meninggal dunia pada 29 Oktober 2024. AL Berlatar belakang seorang jurnalis yang diktwhuia sebagai mitra SW dalam kegiatan advokasi di Jakarta.
Baca Juga: Ada LPS, Simpanan Nasabah Aman di Bank
Sebelum wafat, AL sempat pingsan secara mendadak dan tidak sadarkan diri di kediamannya di Jakarta,setelah kembali dari Surabaya.
kemudian Al dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun Setelah beberapa hari dirawat, AL akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Meski disebut karena serangan jantung, SW sempat menyampaikan kepada temannya bahwa kematian AL sangat mencurigakan.
TM – Aktivis LSM, Meninggal Mendadak
Rekan kedua, TM, seorang aktivis LSM yang juga mengadvokasi kasus Morowali Utara, dikabarkan meninggal mendadak akibat serangan jantung Kejadian ini terjadi tak lama setelah wafatnya AL.
HH – Donatur, wafat sebulan sebelumnya rekan ketiga, HH, disebut beberapa kali membantu biaya perjalanan SW ke Jakarta. Ia meninggal sekitar sebulan sebelum TM.
Salah satu rekan mereka, berinisial HR, mengaku sempat diperlihatkan bukti transfer dari HH ke SW dengan nominal lebih dari Rp100 juta.