METRO SULTENG- Aksi sekelompok masyarakat melakukan pungutan di jalur seba-seba jalan alternatif Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) jadi polemik masyarakat Kabupaten Morowali.
Pungutan yang telah lama berlangsung itu dianggap Pungutan Liar (Pungli) oleh sebagian Masyarakat Morowali, seperti yang dikatakan oleh Enda Wijaya lewat group whatsap FDI Morowali mengomentari pemberitaan soal jalur seba-seba.
Menurut Enda Wijaya, kegiatan pungutan tidak mendasar itu ibarat susah untuk berantas. Pernyataan ini ia sampaikan karena hingga saat ini kegiatan pungutan dijalur tersebut masih masif dilakukan ke sejumlah pengendara.
Baca Juga: Naik Perahu, Bupati Morut Serahkan Langsung Bantuan untuk Korban Banjir di Togo Mulya
"Macam susah diberantas aksi pungli dijalur seba-seba ini,"tulis Enda memberi tanggapan soal kegiatan pungutan itu, Kamis (10/4/25).
Tak terhenti disitu, Amrin Batudoka warga Kecamatan Bungku Timur, Morowali juga menanggapi persoalan tersebut.
Menurut Amrin, lokasi pungutan tersebut masih berada dalam wilayah Kabupaten Morowali. Karena itu dia meminta agar Pemkab Morowali mengambil sikap, karena hal tersebut tidak ada dalam aturan Peraturan Daerah (Perda).
Baca Juga: Penyanyi Titiek Puspa Meninggal Dunia, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sampaikan Belasungkawa
"Tdak ada dalam perda, ini perlu untuk tindak lanjut Pemerintah, karena ini berada di wilayah kecamatan Bungku timur kabupaten Morowali,"ucap dia dalam keterangan tertulisnya.
Sementara Aslam Warga Desa Kolono cara pandangnya berbeda dari Amrin. Bagi Aslam, mana yang lebih berwenang Polisi atau Pemerintah untuk menindaki urusan pungli tersebut.
"Sudah lama ini, tapi masih ada terus. Jangan-jangan Pungli itu legal,"tulisnya berkomentar sambil memberi emot menyindir.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Rombongan Umroh Gresik : 7 Orang Tewas, 2 Luka, Berikut Daftar Korban
Persoalan pungutan dijalur diseba-seba yang dianggap Pungli itu sudah seharusnya menjadi perhatian serius. Masyarakat Morowali berharap agar ada tindakan tegas dari aparat Kepolisian khususnya Polres Morowali untuk melakukan penertiban dijalur tersebut.
"Jika pungli, itu polisi yang perlu berantas. Semoga tindak tegas terhadap yang melakukan pungli cepat teratasi,"pinta Amrin.***