METRO SULTENG- Kegiatan pertambangan batu gamping PT Batu Alam Prima (BAP) dianggap sangat membahayakan infrastruktur jalan raya trans Sulawesi di Desa Fungkoelu, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Pernyataan itu disampaikan lansung oleh Amrin Batudoka Warga Morowali. Kata dia, jalan raya tersebut akan mengalami kerusakan jika kegiatan pertambangannya sangat dekat dengan bahu jalan.
Baca Juga: Sopir Hilang Kendali, Dua Mobil Tabrakan di Jalan Trans Sulawesi Touna
"Percaya atau tidak pasti putus itu aspal (red_jalan raya) kalau begitu modelnya galian,"tuturnya kwatir melihat kondisi kegiatan PT BAP yang tak jauh dari bahu jalan, Senin (17/3/25).
Kegiatan pertambangan PT BAP terlihat memiliki kemiringan ekstrem yang sangat dekat dengan bahu jalan. Dari itu, Wazir Muhaemin juga menghawatirkan bahaya akan longsor dan dampak lainnya yang dapat membahayakan pengguna jalan.
"Saya sudah ke lokasi, memang jika diperhatikan sangat berbahaya rawan longsor, apalagi dekat dengan bibir jalan. Jangan nanti terjadi hal-hal yang tak diinginkan baru mau bertindak,"ujar Wazir, dikutip dari platform whatsap dalam group FDI Morowali.
Baca Juga: Benahi Pelayanan Perizinan di Sulteng, Gubernur: Dinas dan Badan Buat SOP
Kekhawatiran warga ini diharapkan jadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali. BPBD Morowali diminta untuk Mitigasi bencana serta membuat langkah-langkah antisipasi.
Warga menilai jika bencana sudah terjadi maka biaya tanggap darurat dan recovery nya akan jauh lebih besar.
"Pak Bupati harus segerah panggil pihak terkait,"pinta warga.
Terkait soal polemik warga ini, awak media telah berupaya melakukan komfirmasi. Namun, hingga berita ini dipublikasi PT.BAP belum memberikan tanggapannya.***