hukum-kriminal

Video Viral PT GNI Rusuh adalah Hoax, Dandim 1311 Morowali Angkat Bicara Fakta Yang Sebenarnya

Rabu, 5 Maret 2025 | 12:15 WIB

METRO SULTENG - Setelah video yang memperlihatkan kebakaran yang diakibatkan kerusuhan pekerja PT Genbuster Nickel Industri (PT. GNI) di Morowali Utara beredar, dimana dalam video tersebut menerangkan keterangan bahwa Investor RRC PT GNI tamat dan pekerja China di Morowali Utara habis dibakar masa.
Kemuduan dalam pesan yang menyertai video tersebut, juga menyebutkan kejadian itu terjadi karena ketidakadilan.

Meski demikian, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, informasi yang beredar dalam video tersebut terbukti tidak akurat.

Baca Juga: Bupati Donggala: Jadikan Safari Ramadan Wadah Serap Aspirasi Masyarakat

Menurut Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, peristiwa yang terekam dalam video tersebut memuat disinformasi tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya alias Hoax.

Tidak ada pekerja asing, khususnya pekerja asal China, yang dibakar massa dalam insiden tersebut. "Saya berpikir barangkali video tersebut berupaya menggambarkan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Januari 2023," tandasnya.

Baca Juga: Tiga Pekan Tanpa Jaringan Selular di Desa Korowou dan Sekitarnya

Kejadian tersebut telah ditangani dengan baik. "Alhamdulillah hingga saat ini, tidak ada kejadian serupa yang terulang seperti yg tergambarkan dalam video yang beredar itu," jelas Letkol Alzaki.

Pihak keamanan dan pemerintah daerah juga telah mengonfirmasi bahwa situasi di Morowali dan Morowali Utara saat ini dalam kondisi aman dan kondusif.

"Alhamdulillah, kami memastikan bahwa Morowali dan Morowali Utara dalam keadaan aman dan kami fokus dalam pelaksanaan ibadah puasa. Bahkan saat ini kami fokus pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan daerah dalam bentuk TMMD," kata Letkol Inf Alzaki, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Tiga Pekan Tanpa Jaringan Selular di Desa Korowou dan Sekitarnya

Video yang beredar di media sosial tersebut mengandung disinformasi yang dapat menambah ketegangan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di dunia maya dan selalu melakukan pengecekan fakta sebelum menyebarkan berita.***

 

 

Tags

Terkini