METRO SULTENG- Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Banggai Laut (IPMBL) Palu-Sulawesi Tengah mendukung penuh pihak kepolisian untuk mengungkap kasus kematian balita perempuan 5 tahun yang ditemukan tewas usai dilaporkan hilang selama 3 hari di Kabupaten Banggai Laut.
Dukugan tersebut diungkapkan Ketua IPMBL Palu-SulTeng, Nur Indah saat menggelar konsolidasi bersama Direktur Eksekutif Sekolah Mombine Nur Safitri Lasibani terkait kematian Hijrah Andriani alias Naya (5).
"Kami prihatin dengan kasus ini yang terjadi di daerah kami sendiri yaitu Kabupaten Banggai Laut tepatnya di Desa Bone Baru yang menimpa seorang anak yang baru berumur 5 tahun, sehingga kami melakukan Konsolidasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa penegakan hukum berjalan transparan," kata Nur Indah dalam keteranganya, Jumat (07/02/25).
Dalam pertemuan tersebut, IPMBL Palu-Sulteng mendukung penuh pihak kepolisian yang saat ini sedang bertugas melakukan penyidikan, mengumpulkan bukti-bukti hingga para saksi.
'Kami pun berharap bahwa kasus ini akan diusut secara profesional dan transparan hingga selesai sampai mendapatkan keadilan bagi korban," tambah Nur Indah.
Lanjut, IPMBL Palu-Sulteng berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Laut agar turut serta dalam upaya penegakan hukum serta memberikan perhatian serius terhadap kasus ini dan memberikan pendampingan bagi keluarga korban.
IPMBL Palu-SulTeng juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas serta mengajak seluruh elemen masyarakat Banggai Laut untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak.***