hukum-kriminal

Polres Morut Amankan Tiga Pelaku Pengeroyokan yang Videonya Viral

Minggu, 22 Desember 2024 | 13:35 WIB
Personel Polres Morowali Utara saat mengamankan pelaku dugaan pengeroyokan. (Foto: Ist).

METRO SULTENG –Merespons video viral di media sosial Facebook terkait dugaan tindak pidana pengeroyokan antar sesama karyawan yang diduga bekerja di PT GNI, Polres Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, langsung bertindak cepat.

Peristiwa tersebut terjadi di jalan menuju PT GNI pada Sabtu sore, 21 Desember 2024, saat karyawan hendak pulang kerja. Dan hanya dalam waktu singkat, para pelaku dugaan pengeroyokan berhasil diamankan.

Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, membenarkan kejadian tersebut seperti yang terlihat dalam video yang viral.

Baca Juga: Polsek Mori Atas Gelar Apel Gabungan Nataru 2025, Ini Pesan dan Harapan Kapolsek

“Benar, peristiwa terjadi di jalan masuk menuju PT GNI sekitar pukul 17.35 Wita, saat kedua korban pulang kerja. Korban atas nama Dirhan Manopo dan Syahrul telah melapor ke Polres. Mereka mengalami luka lebam di wajah dan beberapa bagian tubuh akibat pengeroyokan. Tidak butuh waktu lama, para pelaku berhasil kami tangkap,” terang Kapolres Morowali Utara.

Ia menjelaskan, pihaknya menangkap tiga pelaku dengan cepat. Jumlah pelaku seluruhnya tiga orang.

Pelaku pertama, berinisial lelaki A, diamankan di kamar kosnya di Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur.

Pelaku kedua, lelaki AS alias A, juga ditangkap di kamar kosnya di Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur.

Baca Juga: Puluhan Warga Morowali Utara Diserang Lebah, Terpaksa Dilarikan ke Puskesmas

Sementara pelaku ketiga, lelaki AW alias A, ditangkap di tempat kerjanya di Smelter II PT GNI.

Ketiga pelaku merupakan karyawan PT GNI. Ketiganya saat ini berada di Polres Morowali Utara untuk proses hukum lebih lanjut.

“Motif pengeroyokan diduga karena dendam. Beberapa hari sebelumnya, pelaku lelaki AS alias A terlibat perkelahian dengan korban Syahrul yang berhasil dilerai dan diselesaikan secara kekeluargaan oleh warga setempat. Namun, tampaknya pelaku masih menyimpan dendam hingga akhirnya pengeroyokan ini terjadi,” jelas kapolres.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di media sosial terkait kasus ini.

Baca Juga: Meta AI Muncul di WhatsApp dan Instagram Anda? Kenali Fungsi dan Cara Menggunakannya

Ia menegaskan, insiden tersebut murni masalah pribadi dan meminta masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri jika terjadi permasalahan hukum.

Halaman:

Tags

Terkini