METRO SULTENG-Sekretaris Tim Hukum pasangan calon bupsti dan wakil bupati Tojo Una Una Ilham Lawidu-Surya (Ihlas), Moh Firda Husain, mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tojo Una-Una, untuk segera menyelidiki dan menindaklanjuti kasus pengerusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon Ihlas yang terjadi di sejumlah lokasi, termasuk di Desa Uetoli.
Desakan ini muncul menyusul serangkaian insiden yang masif dan terorganisir yang dinilai dapat mengganggu proses Pilkada yang adil dan damai.
Firda Husain menegaskan bahwa Bawaslu memegang peranan penting dalam memastikan kelancaran Pilkada dan menjaga integritas pemilu.
"Bagaimana bisa disebut adil jika pengerusakan APK dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan tegas dari pihak berwenang?" ungkap Firda melalui sambungan telepon pada Jumat (8/11/2024).
Firda husain juga mengkritik respon Bawaslu yang dinilai lambat dalam menangani masalah tersebut, meskipun insiden serupa sudah terjadi beberapa kali.
Salah satu lokasi yang disorot adalah Desa Uetoli, di mana pengerusakan APK berlangsung tanpa adanya respons signifikan dari Bawaslu.
"Ini bukan kejadian pertama, namun sampai saat ini Bawaslu belum menunjukkan sikap tegas. Kejadian ini harus segera diusut, tanpa menunggu laporan resmi," tambah Firda.
Firda juga menegaskan pentingnya mengungkap aktor intelektual di balik pengerusakan APK tersebut, agar Pilkada dapat berlangsung tanpa gangguan.
Baca Juga: Serukan Pilkada Damai, Ini Pesan Kapolres Morowali Utara
"Kami berharap agar Bawaslu segera bertindak tegas, mengungkap pelaku, dan memastikan Pilkada berjalan sesuai dengan prinsip keadilan," tegasnya.
Sebagai bagian dari Tim Hukum Ihlas, Firda Husain menyerukan kepada Bawaslu untuk segera menyelidiki insiden ini dan menuntut agar proses Pilkada di Touna tetap berlangsung secara transparan dan tanpa intervensi pihak manapun.***