hukum-kriminal

Antisipasi Tempat Pelatihan Radikal di Poso, Satgas Madago Raya Lakukan Patroli

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:06 WIB
Patroli di jalur klasik yang dilakukan Satgas Operasi Madago Raya.

METRO SULTENG - Dalam rangka mencegah terbentuknya tempat pelatihan baru dan penyebaran paham radikal di masyarakat, Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Operasi Madago Raya aktif menggelar patroli jalur klasik.

Patroli dilakukan di wilayah Gantinadi, Pegunungan Matoro, Padalembara, dan Kampung Bulok, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Patroli yang berlangsung selama tujuh hari ini bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban di daerah pegunungan yang rawan terhadap pengaruh ideologi ekstrem.

Baca Juga: Pjs Gubernur Sulteng Hadiri Rapat Persiapan Pilkada Serentak di Poso

Kepala Operasi Madago Raya melalui Kaposko, Kompol Robi Utomo, menyampaikan dengan pendekatan persuasif, tim tersebut berusaha menjalin komunikasi dan kerjasama dengan para pekebun setempat guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Tim Satgas Operasi Madago Raya sedang melakukan patroli.
Menurut Kompol Robi Utomo, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah pencegahan yang lebih luas dalam menghadapi potensi ancaman keamanan di Kabupaten Poso.

“Patroli ini krusial untuk mengidentifikasi dan mencegah berbagai aktivitas yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga: Deretan Pejabat Daerah dan Pusat yang Hadir di Pembukaan Festival Danau Poso 2024

Selain patroli, Tim Alfa 1 juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya paham radikal, serta menyampaikan pesan-pesan keamanan yang mengajak warga untuk lebih aktif dalam menjaga lingkungan mereka.

“Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah mereka,” tambahnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat setempat yang merasa lebih aman dengan kehadiran Tim Alfa 1. Diharapkan, dengan patroli ini, masyarakat Poso Pesisir Selatan dapat menjaga kerukunan dan mencegah penyebaran paham radikal yang bisa mengancam keamanan wilayah tersebut. (*)

 

Tags

Terkini