hukum-kriminal

Tangisan Histeris Istri Benny Laos, RSUD di Taliabu Minim Peralatan Medis Hingga Tahan Sakit 24 Jam

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:22 WIB
Mendiang istri calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, Sherly Tjoanda menangis histeris sambil menceritakan kondisi RSUD di Taliabu yang tidak memadai. (Foto : Ist)

METRO SULTENG - Jagad maya baru-baru ini dihebohkan dengan musibah ledakan dan terbakarnya speedboat di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, yang membawa rombongan calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, Sabtu lalu (12/10/24).

Dalam kecelakaan tersebut, calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos dan lima orang lainnya meninggal dunia. Sementara beberapa orang lainnya termasuk istri Benny Laos, Sherly Tjoanda, mengalami luka bakar.

Dalam video yang beredar, istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda mengatakan sempat melarang suaminya untuk berkunjung ke Pulau Taliabu.

 Baca Juga: Terkait Penggunaan Fasilitas Pemda Touna Untuk Kampanye Anak Bupati, Natsir Said; Bawaslu Touna Diminta Tegas

Bukan tanpa alasan, Sherly Tjoanda menyebut semua infrastruktur di wilayah tersebut masih sangat terbatas.

"Saya sudah bilang jangan datang di Taliabu, semua terbatas di sana tapi bapak tetap ngotot mau lihat, mau ketemu langsung," katanya dalam video yang beredar di media sosial.

Selain itu, Sherly juga mengeluhkan fasilitas kesehatan di Kabupaten Pulau Taliabu. Ia menyebut penanganan pertama untuk Benny Laos saat insiden terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2024 tersebut, dianggap tak maksimal karena terkendala fasilitas.

Sherly Tjoanda mengatakan, fasilitas kesehatan di Kabupaten Taliabu sangat tidak layak. Obat yang digunakan untuk pertolongan pertama habis. Alat bantu pernapasan dan detak jantung tidak memadai. 

 Baca Juga: Demo Mahasiswa Dkpora Touna Berakhir Ricuh, Oknum ASN dan Staf Terlibat Bentrokan, Ini Tuntutan Mahasiswa

Bahkan lebih menyakitkan lagi, ia harus menahan sakit akibat luka bakar selama 24 jam.

"Semua obat habis, saya kesakitan selama 24 jam, manusiakanlah manusia. Ini rumah sakitnya ga layak, airport tidak ada,” kata Sherly.

Tangisan istri Benny Laos menjadi bukti nyata bagaimana minimnya fasilitas kesehatan di daerah tersebut. Dan menjadi bukti bahwa pembangunan fasilitas kesehatan di Pulau Taliabu masih jauh dari harapan.

Berdasarkan informasi yang diterima media, banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit lain seperti RSUD Banggai Laut dan Luwuk.

Pengalaman pahit yang dialami oleh istri Benny Laos, harus menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi kesehatan di Taliabu. ***

Tags

Terkini