METRO SULTENG –Sebuah foto yang tersebar di grup WhatsApp memicu dugaan keterlibatan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam politik praktis di Pilkada Morowali Utara (Morut) 2024.
Dua ASN yang teridentifikasi adalah AM, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan di RSUD Kolonodale, dan FHK, Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan di rumah sakit yang sama.
Dalam foto tersebut, keduanya terlihat mengenakan pakaian dinas dan berfoto bersama puluhan tenaga honorer sambil menunjukkan simbol dua jari. Tindakan ini menimbulkan spekulasi bahwa mereka mendukung pasangan calon petahana Pilkada Morut nomor urut 2.
Banyak pihak menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap aturan netralitas ASN, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Baca Juga: Warda Dg Mamala Ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Morowali Utara, Siapa Ketua Satu dan Dua?
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Pemilu, bekerja sama dengan Bawaslu, KPU, dan Kementerian Dalam Negeri.
Menjaga netralitas ASN dalam kontestasi politik adalah faktor penting untuk menjamin proses demokrasi yang sehat dan adil.
Bawaslu sering menyoroti dugaan pelanggaran netralitas ASN dalam setiap pemilu dan bertindak sesuai dengan kewenangannya.
Terkait dengan beredarnya foto tersebut, sejumlah media sudah mengangkat dugaan pelanggaran ini.
Baca Juga: Demi Keamanan, Kedamaian & Kesejukan Bersama, Polres Morowali Utara gelar Deklarasi Pilkada Damai
Ketua Bawaslu Morut, Jhon Libertus Lakawa, yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan segera menyelidiki lebih lanjut terkait keaslian foto dan dugaan pelanggaran tersebut.
Rencananya, Rabu 9 Oktober 2024, Bawaslu bakal mendatangi RSUD Kolonodale untuk memverifikasi nama-nama yang terlibat dalam foto tersebut.
“Kami bekerja sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku, termasuk memanggil saksi-saksi terkait foto ini,” ujar Ketua Bawaslu Morowali Utara saat dihubungi melalui sambungan telepon. (*)