hukum-kriminal

Serangan Iran ke Israel Dibalas Dengan Peluncuran 200 Rudal, Amerika Turun Tangan

Rabu, 2 Oktober 2024 | 09:45 WIB
Poster perdana menteri Iran (Foto: Ist)

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Teheran telah menggunakan “hak sahnya” dan memberikan “tanggapan tegas... terhadap agresi rezim Zionis”.

Pada Sidang Umum PBB minggu lalu, Pezeshkian mengecam Israel atas tindakannya di Gaza dan Lebanon.

“Sangat penting bagi masyarakat internasional untuk segera ... mengamankan gencatan senjata permanen di Gaza dan mengakhiri kebiadaban Israel yang mengerikan di Lebanon, sebelum melanda kawasan dan dunia,” katanya.

Baca Juga: Serap Capex USD174 Juta, Progres Pembangunan PT Vale IGP Morowali Signifikan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Militer Israel menerbitkan sebuah video pada Selasa malam yang memperlihatkan sebuah bangunan yang rusak di Gadera dan mengatakan kerusakan itu disebabkan oleh rudal Iran.

Israel melanjutkan serangannya di Lebanon sepanjang hari Selasa dan mengeluarkan seruan baru kepada penduduk di ibu kota Lebanon untuk mengungsi.

“Anda berada di dekat fasilitas Hizbullah yang berbahaya, yang akan ditindak tegas oleh IDF (militer Israel) dalam waktu dekat,” kata juru bicara militer Avichay Adraee di X.

Tak lama setelah pesan itu, Israel mulai menyerang Beirut selatan. "Setidaknya lima serangan Israel menargetkan pinggiran selatan Beirut," kata seorang sumber keamanan kepada AFP.

Pejabat kesehatan Lebanon mengatakan bahwa 55 orang tewas dan 156 lainnya terluka dalam serangan Israel di seluruh negeri pada hari Selasa.

Israel belum memberikan informasi terperinci mengenai serangan daratnya ke Lebanon selatan dan Hizbullah telah membantah bahwa pasukan Israel telah melintasi perbatasan.

Kelompok tersebut mengatakan gambar-gambar yang dirilis oleh Israel mengenai invasi tersebut “sangat lama dan tidak ada hubungannya dengan aksi militer apa pun yang sedang berlangsung di perbatasan Lebanon,” dan menambahkan bahwa gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari “perang psikologis dan propaganda” oleh musuh regional mereka.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk apa yang disebutnya “eskalasi demi eskalasi”.

"Ini harus dihentikan. Kita benar-benar membutuhkan gencatan senjata," katanya.

Ketegangan meningkat sejak Israel membunuh pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara yang ditargetkan pada hari Jumat.

Dua minggu sebelumnya, Israel melakukan serangan tak terduga yang melibatkan pager peledak yang digunakan kelompok tersebut, mengganggu sistem komando dan komunikasi mereka.

Halaman:

Tags

Terkini