METRO SULTENG-Video viral di media sosial menunjukkan dugaan aksi perundungan (bullying)
terhadap siswa SMK di Kota Gorontalo yang terjadi pada Selasa, 10 September 2024. Pelaku sebanyak empat orang diduga mencekoki korban dengan minuman keras (miras) hingga muntah dan mulutnya berbusa.
Orang tua korban Gufron Suratman mengaku menerima telepon dari salah seorang siswa
setelah kejadian bullying tersebut.
Nahas, Gufron melihat langsung anaknya tidak sadarkan diri di tembok gedung sekolah dalam
keadaan basah kuyup.
"Saya malam tu tidak banyak bertanya dan berkomentar, saya langsung bawa anak saya ke
Rumah Sakit (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo," kata Gufron kepada wartawan pada Kamis,
12 September 2024.
Kejadian ini menunjukkan potret buruk kasus perundungan terhadap anak sekolah. Selain yang terjadi di Gorontalo, terdapat sejumlah kasus serupa yang pernah viral di media sosial.
Siswi SD di Bekasi
Aksi bullying kembali terungkap di kalangan pelajar sekolah dasar (SD) wilayah Kota Bekasi,
Jawa Barat, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Seorang siswi kelas 4 SD itu menjadi korban bullying oleh teman-teman kelasnya. Korban
dipaksa untuk memakan roti yang didalamnya terdapat tusuk gigi yang terbuat dari plastik.
Akibat perundungan ini sang korban selalu menangis karena kesakitan, dan tidak mau
membuka mulutnya.
Setelah berhasil dibujuk, tusuk gigi itu baru dapat dikeluarkan dari mulutnya yang sebelumnya
berada pada posisi melintang.
Siswa SMP di Gowa
Siswa SMP di Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami aksi perundungan yang dianggap
sekolahnya sebagai perkelahian biasa.
Baca Juga: Arsip Proposal Prabowo Dirikan SMA Taruna Diungkap Putra Dokter Boyke Setiawan, Begini Sejarahnya
Korban mengalami kekerasan hingga tidak sadar diri setelah dipukuli oleh teman-temannya di
sekolah, pada 29 September 2024.