hukum-kriminal

Tim Balon Gubernur Anwar-Reny Diduga Keroyok Kru Videotron Usai Deklarasi di Sigi

Kamis, 22 Agustus 2024 | 11:27 WIB
Korban dan LP dugaan pengeroyokan.

"Dia bilang ke saya 'bagaimana pertanggung jawaban mu dengan videotron ini, apa alasannya? Kami ini lagi cari suara, kau kasih hancur acaranya kami. Kau mau videotron mu ini saya kasih hancur, atau kau saya bu**h'', ucap SM menirukan perkataan pria muda itu.

Saat diinterogasi dan menerima ancaman, SM dibawa ke belakang panggung, di tempat yang agak sepi. Ada beberapa orang saat itu menemani  pria muda tersebut.

Karena tidak mau ribut, SM sudah menawarkan untuk potong harga. Karena gangguan terjadi memang kelalaian dari mereka. Tapi pihak Anwar-Reny tetap tidak mau menerima.

"Alasan kami tidak mereka terima. Katanya kami bikin acara mereka hancur. Bukan urusan uang atau bayaran lagi, tapi mereka ingin acara bagus karena sedang cari suara," katanya.

Ada hal lain juga disesalkan SM. Tasnya sempat dirampas oleh tim Anwar-Reny. Ia sudah berusaha mempertahankan tasnya, tapi tidak bisa. Dalam tas itu berisi laptop dan beberapa peralatan videotron yang dibawa dari rumah.

"Mereka akhirnya kembalikan tas ku setelah situasi reda. Tapi uang dalam tasku 3 juta, tersisa hanya 50 ribu saja. Semua uang hilang," ujar SM.

Atas kejadian ini, SM dan beberapa rekannya sudah diperiksa di Polda Sulteng. Mereka sudah memberi keterangan atas laporan polisi.

"Yang melapor bukan saya, tapi kejadian ini sudah dilaporkan korban lainnya. Kami berharap laporannya diproses," ungkap SM, saksi yang juga jadi korban pengeroyokan.

Sementara Anwar Hafid (AH) yang dikonfirmasi Tim Media hanya menyampaikan bahwa saat ini jadwalnya begitu padat. Dia juga baru tiba dari luar daerah.

"Saya baru tiba dari Jakarta kemarin pagi langsung ke Donggala. Oke dinda sementara diatur waktunya, karena masih padat acaraku," jawab AH via aplikasi WatsApp, Kamis (22/8/2024).

Halaman:

Tags

Terkini