METRO SULTENG -Serangan bom tentara Zionis Israel dikabarkan bersedia Pemimpin pejuang Hamas, Ismail Haniyah saat berada di Iran.
Dilansir dari ALJAZEERA, Ismail Haniyah dikabarkan syahid Rabu (31/7/2024), saat dibunuh di kediamannya di Teheran, Iran.
Pada saat penyerangan itu, Haniyah ke Teheran sedang memimpin delegasi Hamas untuk menghadiri pelantikan Presiden Masud Pezeshkian.
Baca Juga: Satu Dekade IMIP Hadir di Morowali, 17.800 UMKM Tumbuh dan Berkembang
Ia dikabarkan terkena serangan roket dari Zionis Israel dan ada tiga orang termasuk, dua anak-anak tewas dan 74 lainnya terluka dalam penyerangan tersebut.
Sementara itu, dikutip dari CNN, seorang pejabat Hamas mengatakan kelompok pejuang Palestina itu 'siap membayar berbagai harga," setelah pemimpin politiknya, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran, Iran.
“Kami terlibat dalam perang terbuka untuk memerdekakan Yerusalem dan kami siap membayar berbagai harga,” ujar seorang pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri.
Dari dalam negeri, Ustaz Hilmi Firdausi melalui akunnya di aplikasi X (twitter), @Hilmi28 ikut menyampaikan ucapan bela sungkawanya atas meninggalnya .
Ismail Haniyah.
“Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun. Pemimpin H4M45 dan mantan PM Palestina Ismail Haniyah syahid diroket oleh Z10N15 pagi ini di Teheran,” tulis Hilmi Firdausi.
Ia mengingatkan agar rakyat Palestina untuk tidak bersedih dengan wafatnya Ismail Haniyah.
Karena menurutnya dari peristiwa inilah nantinya akan ada Ismail Haniyah yang baru yang akan lahir.
“Jangan takut & bersedih rakyat Palestina serta para pendukungnya, Insya Allah mati satu tumbuh seribu,” tuturnya.
“Syahidanya beliau malah akan memunculkan Ismail Haniyah2x yg baru utk menghadapi Z10N15 dan memerdekakan P4LESTIN4. Allahu Akbar!!! Lahul faatihah,” terangnya.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Masyarakat di Mayumba, Apa Saja di Sampai Polwan Ini?
Profil lengkap Ismail Hanniyah