METRO SULTENG-Pekan pertama musim Supeliga Denmark 2024-25 akan ditutup dengan pertandingan Lyngby Boldklub melawan Copenhagen di Lyngby Stadion pada Senin malam.
Tuan rumah mengakhiri musim lalu sebagai tim pertama yang berada di atas zona degradasi dengan 36 poin, sementara tim tamu melepaskan gelar liga yang telah mereka raih selama dua musim, dengan finis di posisi ketiga.
Pratinjau pertandingan:
Untuk musim kedua berturut-turut, masa depan Lyngby di Superliga ditentukan pada hari terakhir kampanye, ketika hasil imbang tanpa gol di kandang sendiri melawan Hvidovre membuat mereka mempertahankan status divisi utama dengan selisih empat poin.
Musim 2023-24 terbukti menjadi musim yang penuh gejolak bagi Vikingerne, yang menyaksikan Freyr Alexandersson meninggalkan klub setelah hampir tiga tahun bertugas pada awal Januari untuk bergabung dengan klub Liga Pro Belgia Kortrijk.
Pemain Norwegia Magne Hoseth masuk selama dua pertandingan hingga David Nielsen mengambil alih untuk sisa musim tersebut, di mana klub juga merekrut Gylfi Sigurdsson dari Everton tetapi melepaskannya setelah hanya tampil lima kali.
Masa jabatan Nielsen berakhir pada tanggal 30 Juni dengan penunjukan Morten Karlsen sebagai penggantinya dan pria berusia 45 tahun itu sekarang akan ditugaskan untuk membantu tim menjauh dari garis putus-putus dan memperkuat status mereka sebagai pesaing papan atas di musim ketiga berturut-turut mereka di level tertinggi.
Namun, lawan pertama bagi bos baru itu adalah Copenhagen, yang telah mengalahkan timnya dalam empat pertemuan liga terakhir mereka dan tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka sejak November 2017.
Berita Tim:
Sementara itu, Copenhagen akan berupaya meraih peningkatan besar pada musim ini setelah musim lalu berubah menjadi musim tanpa trofi yang jarang diraih raksasa Denmark itu setelah dua kali berturut-turut meraih gelar liga.
The Lions memasuki babak playoff di posisi ketiga klasemen liga, empat poin di belakang Midtjylland, dan gagal memperkecil jarak dengan pemenang liga akhirnya, sementara hanya unggul tipis dari Nordsjaelland untuk meraih tempat kualifikasi Liga Konferensi terakhir.
Namun, momen puncak musim bagi Jacob Neestrup adalah memimpin timnya ke babak 16 besar Liga Champions, mengungguli tim-tim seperti Galatasaray dan Manchester United, yang tergabung di grup yang sama.
Tidak diragukan lagi, tujuan utama tim adalah untuk kembali ke puncak klasemen liga domestik musim ini, dan kuncinya adalah memperbaiki rekor kandang mereka, setelah kalah dalam lima pertandingan yang tidak biasa di Stadion Parken selama musim reguler.
Meskipun demikian, tim tamu berharap dapat mengawali musim dengan kemenangan, mengingat rekor mereka dalam pertandingan ini, yang menunjukkan bahwa mereka mengungguli lawan ini dengan skor telak 24-6 selama catatan tak terkalahkan mereka saat ini melawan mereka.