METRO SULTENG - Pihak manajemen PT Sawit Permai Pratama (SPP) pertanyakan pemberhentian aktivitas pabrik CPO di Desa Momo, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara. Bahkan menurut Asrar dalam tulisannya melalui sambungan Whatshap Minggu (5/5/2024) merasa aneh atas kedatangan sejumlah oknum aparat, Sabtu (4/5/2024) ke pabrik untuk menghentikan pabrik tanpa didampingi satupun dari pihak Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Bakal Calon Wakil Bupati Ablit H Ilyas Hadiri Taaruf Bacakada dan Bertemu Cak Imin Di Makassar
"Aneh tidak ada satu pun dari pihak Pemerintah Daerah mendampingi saat sejumlah oknum aparat, yang diduga tanpa surat perintah atau perintah Bupati me datangi pabrik untuk melakukan pemberhentian kegiatan pabrik, sementara apa kapasitas oknum aparat mau menutup pabrik yang notabene bukan tugas mereka," tandas Asrar melalui sambungan Whatshap.
Sementara menurut mantan Bupati Morowali Utara tersebut, sarat operasinya pabrik harus ada IUP-nya, yang selama ini dikeluhkan oleh pihak Pemda, artinya pabrik PT SPP masih dalam tahap uji coba dan sudah mengusulkan ke dinas terkait, justru keberadaan pabrik CPO PT SPP menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat sekitar, khususnya petani kelapa sawit,
Sementara Kabag Hukum Pemda Morowali Utara yang dihubungi berkali kali melalui telpon selulernya 082259704xxx untuk dikonfirmasi terkait keberadaan pabrik CPO PT SPP, tidak mengangkat HP nya, namun sejauh ini diperoleh informasi, bahwa pertemuan Forkopimda Morowali Utara pada tanggal 2 Mei 2024, dimana dalam pertemuan tersebut, kabarnya Pemda telah melayangkan surat SP3, untuk menutup pabrik, sambil pihak PT SPP melengkapi ijin operasi pabrik CPO-nya.***