hukum-kriminal

Iran Akui Serang Pakistan Hingga Menewaskan dua orang Anak

Jumat, 19 Januari 2024 | 04:55 WIB
Menteri Luar Negeri Teheran Hossein Amir-Abdollahian,

METRO SULTENG-Dalam pengungkapan yang mengejutkan pada hari Rabu (17/1/2024), diplomat tinggi Menteri Luar Negeri Teheran Hossein Amir-Abdollahian, secara terbuka mengakui bahwa angkatan bersenjata Iran telah melancarkan serangan yang ditargetkan terhadap apa yang mereka sebut sebagai “kelompok teroris Iran” yang beroperasi di wilayah Pakistan.

Pengakuan tersebut disampaikan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, di mana menteri luar negeri menegaskan bahwa tidak ada warga negara Pakistan yang menjadi sasaran serangan tersebut.

Baca Juga: Pakistan Serang Iran dalam Operasi Militer Marg Bar Sarmachar

Sebelumnya hari ini, mengumumkan penarikan duta besarnya dari Iran dan penangguhan semua kunjungan tingkat tinggi antara kedua negara.

Tindakan ini dilakukan setelah apa yang digambarkan Pakistan sebagai “pelanggaran wilayah udara yang tidak beralasan” oleh pasukan Iran, yang menyebabkan kematian tragis dua anak dan melukai tiga anak perempuan.

Meskipun lokasi pasti kejadian tersebut tidak disebutkan secara eksplisit oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan (FO), media pemerintah Iran melaporkan bahwa serangan tersebut terjadi di kota perbatasan Panjgur di Balochistan.

Baca Juga: Jam Tangan Pintar Harga Dibawah 500 Ribuan, Ada URBAN Zippy Yang Dirilis Awal Tahun 2024 Ini

FO mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Pakistan dan pelanggaran hukum internasional, serta menekankan bahwa tanggung jawab atas konsekuensinya berada di tangan Iran.

Menanggapi meningkatnya ketegangan diplomatik, Pakistan juga meminta duta besar Iran di Islamabad, yang saat ini sedang berkunjung ke negara asalnya, untuk tidak kembali.

Mengutip media Pakistan Samaatv, Kementerian Luar Negeri menegaskan hak Pakistan untuk menanggapi apa yang dianggap sebagai "tindakan ilegal" dan menggarisbawahi gawatnya situasi dengan menyatakan bahwa pelanggaran kedaulatan "sama sekali tidak dapat diterima" dan tidak memiliki pembenaran apa pun.***

Tags

Terkini