METRO SULTENG - Setelah menuduh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali, berada di balik sorotan media terhadap dirinya dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, kini Direktur Utama (Dirut) PT Tambang Batu Sulteng Mansur Latakka kembali mencari sasaran tembak berikutnya.
Kali ini, ia menuduh Fahri Timur yang menjadi "dalang" di balik kencangnya sorotan media, terkait aliran dana Rp1,7 miliar yang ikut menyeret nama Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.
Baca Juga: Ramai Jadi Sorotan, Dirut PT Tambang Batu Sulteng Tuduh Ahmad Ali Musuhnya Gubernur Rusdy Mastura
"Dan ketika saya konfirmasi ke ibu Rosi, dia menyangkal. Bahkan dia (Rosi) marah pengacaranya, kenapa ada muat pemberitaan begini. Tapi justru yang memberikan penjelasan (ke wartawan) itu adalah Fahri Timur," beber Mansur saat menggelar jumpa pers di Palu pada Kamis (23/11/2023) malam.
Untuk diketahui, Fahri Timur merupakan mantan aktivis asal Sulteng yang saat ini menetap di Jakarta. Ia juga seorang pengacara atau advokat. Sedangkan Rosi adalah seorang pengusaha asal Jakarta, yang uangnya Rp1,7 miliar dipinjam oleh Mansur.
Di hadapan sejumlah media yang hadir malam itu, Mansur mengungkapkan bahwa Rosi sudah berbicara dengan pengacaranya yang bernama Muhammad Tuhri.
"Ibu Rosi bilang, kenapa ada muat seperti itu. Pengacara bilang bukan saya, tapi Fahri Timur yang masukan itu," tambah Mansur.
Mansur bahkan mengaku sudah menghubungi Fahri Timur melalui pesan WhatsApp (WA). Ia mempertanyakan kenapa pemberitaan jadi liar seperti ini.
Baca Juga: Dituduh sebagai Musuh, Ahmad Ali: Tanya Gubernur, Saya ini Musuhnya atau Malaikatnya?
"Kamu catut-catut saya di situ dan tidak pernah tanya ke saya," katanya ke Fahri Timur.
"Fahri Timur ada WA (WhatsApp) sama saya. Ada bahasanya tidak bagus. Katanya jangan mengelola Perusda itu seperti perusahaan pribadi," ucap Mansur menyoal tekanan Fahri Timur kepada dirinya.
Sebelum bertemu wartawan melakukan klarifikasi dan jumpa pers, Mansur Latakka ramai menjadi sorotan media. Terutama soal aliran dana Rp1,7 miliar yang diterima Mansur dari pengusaha bernama Rosi.
Uang itu diduga Rp200 juta mengalir ke Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.
Baik Mansur maupun Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, sudah membantah keterlibatan Gubernur yang disebut-sebut ikut kecipratan Rp200 juta aliran dana tersebut.