METRO SULTENG-Memasuki tahun politik yang menyisahkan beberapa bulan lagi, Ketua Lembaga pengkajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia ( Lakpesdam NU) Tolitoli Fahrul Baramuli mengingatkan kepada penegak hukum dalam hal ini Institusi kejaksaan untuk tidak ambil bagian ikut campur dalam urusan politik, apalagi sampai memihak pada kepentingan segelintir orang atau kelompok tertentu.
Malah sebaliknya ia minta agar kejaksaan menunjukkan sikap kentreralannya sehingga mendapat simpati kepercayaan dari masyarakat luas.
Baca Juga: Manunggal Dengan Rakyat, Kodim 1311 Morowali Perangi Peredaran Narkoba, Bandar di Bahadopi Ditangkap
Ketegasan Ketua Lakpesdam NU disampaikan kepada wartawan belum lama ini. "Harusnya penegak hukum sejatinya fokus mengurusi soal pelayanan hukum bagi warga yang berurusan dengan masalah hukum dan tak ikut ikutan dalam berpolitik praktis, karena sebentar lagi kita memasuki pesta demokrasi dan akan banyak peserta pemilu yang terlibat di dalamnya," jelasnya.
Baca Juga: Kodim Morowali Backup BNN Tangkap Bandar Narkoba, Dandim: Ini Komitmen TNI Perang Melawan Narkoba
Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Agusalim SH kepada sejumlah wartawan saat melakukan kunjungan kerja di Tolitoli selama dua hari belum lama ini mengaku, akan siap menjaga marwah kejaksaan untuk bersikap netral ,tegak lurus dan sama sekali tak mencampuri urusan politik, apalagi sampai mendukung salah satu peserta Bacaleg maupun kontestasi lain memasuki tahun politik Pemilu 2024.
"Jelas arahan Pak Jaksa Agung kepada kami, beliau minta agar semua pegawai kejaksaan dimanapun bertugas harus bersikap netral tak usah terlibat atau campur dalam urusan politik,"
ujarnya.
Penegasan Jaksa Agung RI untuk bersikap netral di pemilu di sampaikan langsung kepada semua Kejati termasuk kepada Kajati Sulteng sebelum bertolak ke Kabupaten Tolitoli, guna melakukan pengresmian Gedung megah dan baru Kejari Tolitoli berlantai dua belum lama ini.
Selain itu Kajati Sulteng Agusalim juga tak menyoal soal adanya kritikan masyarakat maupun dari media terhadap kinerja kejaksaan, asalkan selama kritikan itu bertujuan untuk membangun agar kinerja kejaksaan kedepan lebih baik lagi dan tidak sebaliknya membuat kritik tak membangun malah hanya membuat gaduh suasana.
Baca Juga: Hizbullah Menyerang Balik Setelah Israel Membunuh 'Sejumlah Tersangka Bersenjata' yang Menyusup dari Lebanon
Kajati Sulteng berharap agar hubungan kemitraan dengan media cetak dan online terus terjalin kebersamannya.***(Aco)