METRO SULTENG- Sungguh sangat menyeramkan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI yang bertugas di satuan Kodim 1311 Morowali, Sulteng, kepada korban Amirudin. Korban diketahui warga Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Korban mengaku dicekik, lalu dipelintir lehernya menggunakan kedua tangannya dari bawah arah kedepan, lalu diangkat dan tubuhnya dibanting ke tanah.
Baca Juga: Perayaan 55 Tahun PT Vale Ikut Dirayakan Masyarakat Sorowako, Capaian Bersama Menjaga Lingkungan
Tidak puas sampai disitu, oknum TNI inisial "A" yang diketahui menjabat sebagai komandan unit intel Kodim 1311 Morowali, lalu menginjak-injak bagian perut korban sebanyak lima kali menggunakan kaki kanannya.
Korban sempat berupaya lari, namun oknum TNI tersebut kembali menarik jaketnya hingga robek, dengan sekuat tenaga akhirnya korban berhasil selamat pulang ke rumahnya.
Baca Juga: 55 Tahun PT Vale, Naik Turun Harga Nikel, Menjaga Lingkungan Tetap Yang Utama
Peristiwa ini terjadi hanya permasalahan sepele. Pada tanggal (28/7/2023) pukul 08.30 Wita, korban pergi ke kebunnya yang berada di Desa Bahomakmur, Bahodopi, Morowali.
Sesampai di kebun, korban melihat A (oknum TNI) diduga pelaku, sedang meratakan kebun milik korban dengan menggunakan alat berat buldozer yang membuat tanaman pohon kelapa, pisang, sawit tumbang.
Korban lalu menegur pelaku. Sempat adu mulut saling mengklaim lahan tanah, hingga diduga oknum TNI tersebut menggunakan kekerasan fisik.
Baca Juga: Ichsan Loulembah Meninggal, Mantan Pemred Harian Kompas Ucapkan Belasungkawa
Peristiwa ini telah dilaporkan ke kantor Polisi Militer (POM) TNI AD yang ada di Morowali. Atas kejadian ini korban menderita sakit dan lecet di leher, bagian perut, serta memar bagian leher. ***