METRO SULTENG-Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT Pratu Miftahul Arifin dikabarkan tewas diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Ia tewas saat saat tengah berupaya menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philips Mehrtens yang disandera KKB sejak awal Februari lalu.
Baca Juga: Seorang Anggota KKB Papua Tewas Dalam Baku Tembak Dengan Pasukan
Atas insiden tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya akan meningkatkan operasi menjadi siaga tempur.
"Tentunya dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu kita ubah jadi operasi siaga tempur. Di TNI, di Natuna sana ada operasi siaga tempur laut, nah kalau di sini ada operasi siaga tempur darat, artinya ditingkatkan," kata Yudo di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, dalam rekaman suara yang dikutip Rabu, (19/4/2023).
Baca Juga: Pilot Susi Air Kapten Philip Merthens Yang Disandera KKB Papua Belum Dilepas
Meski demikian, ia memastikan operasi teritorial dan penegakan hukum juga tetap dilakukan TNI-Polri. Ia mengatakan operasi teritorial kerap dilakukan personel TNI-Polri dalam menjaga keamanan di Papua selama ini.
"Selama ini kita masih teritorial, komunikasi sosial tetap kita lakukan, tapi ketika hadapi seperti ini lakukan siaga tempur," jelasnya.***