METRO SULTENG-Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJAKER) Kabupaten Morowali akan memfasilitasi puluhan tenaga kerja asal Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, yang terlantar di Kecamatan Bahodopi, karena ditipu perusahaan tempat mereka bekerja dengan tidak membayarkan gajinya.
Ketua Dewan Pengawas APJAKER Kabupaten Morowali, Irsad Amir kepada media mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan anggota APJAKER, untuk mencari para pekerja yang terlantar tersebut, agar dapat ditampung sementara.
“Setelah diberikan fasilitas sementara, rencananya para pekerja tersebut akan dipekerjakan di perusahaan yang masuk dalam lingkup APJAKER,” kata Irsad dikutip Selasa (7/3/2023).
Seperti diketahui, sejak Minggu (5/3/2023) ratusan pekerja sebuah perusahaan proyek PLTU Morowali terlantar karena perusahaan yang memperkerjaka mereka tidak memberima gaji. Bahkan, puluhan pekerja sempat melaporkan hal itu ke Polsek Bahadopi.
Informasinya, sebagian pekerja itu telah kembali ke daerah asal dan sebagian lagi memilih bekerja di ke Konawe.
Kasus pekerja asal Indramayu yang terlantar di Morowali ini mencuat setelah Bupati Indramayu Nina Agustina menerima aduan salah seorang pekerja melalui pesan WhatsApp kepada Bupati.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Asal Indramayu di Proyek PLTU Morowali Terlantar, Ditipu Gaji Tak Dibayarkan
Lewat sebuah video mereka minta perlindungan dan pertolongan kepada Bupati. Dalam video tersebut, pekerja itu mengaku diterlantarkan oleh PT Berkat Bersatu, sekira setengah bulan.
Setelah menerima kiriman video tersebut, Bupati Idramayu lalu memerintahkan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti. Ia ingin permasalahan tersebut segera diselesaikan dengan memulangkan para pekerja ke daerah asalnya.***