KAHMI Sulteng Desak Polda Sulteng Ungkap Tuntas Kematian Afif Siraja

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:20 WIB
Jenazah Afif Siraja tiba di Kabupaten Poso. Afif ditemukan meninggal di Kota Palu pada Minggu (19/10/2025) malam.
Jenazah Afif Siraja tiba di Kabupaten Poso. Afif ditemukan meninggal di Kota Palu pada Minggu (19/10/2025) malam.

METRO SULTENG - Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Andi Mulhanan Tombolotutu, SH, meminta aparat kepolisian segera menuntaskan penyelidikan kematian Afif Siraja, yang ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di rumahnya, Minggu malam, 19 Oktober 2025.

Andi Mulhanan menyampaikan harapannya agar Polda Sulteng bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap misteri di balik kematian mantan aktivis HMI tersebut.

Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan, Pria di Palupi Ditemukan Tewas di Rumahnya

“Kami berharap Polda Sulteng mengungkap tuntas misteri kematian Afif Siraja dan menangkap terduga pelaku tindak kekerasan yang mengakibatkan mantan aktivis HMI itu meninggal dunia,” ujar Andi Mulhanan Tombolotutu dalam keterangannya, Rabu, 22 Oktober 2025.

Sementata itu, pihak keluarga menyatakan akan terus mengawal proses hukum agar kasus tersebut tidak berhenti di tengah jalan. Mereka menunjuk dua kuasa hukum, Natsir Said, SH, MH dan Hizbuddin Darmawan Wahab, SH, untuk mendampingi proses penyelidikan dan memastikan keadilan bagi almarhum Afif.

“Kami berharap agar kasus ini segera terungkap secara terang benderang, dan diungkap sampai tuntas,” tegas Natsir Said saat dihubungi.

Baca Juga: Keluarga Almarhum Afif Siraja Minta Usut Kematian Tak Wajar, Polisi Turun Menyelidiki

“Kami juga meminta polisi tidak berhenti sampai di sini dan segera mengungkap pelaku bila benar ada unsur kekerasan,” tambahnya.

Seperti diberitakan, Afif Siraja ditemukan tak bernyawa di kediamannya, Ruko Palupi Green Residence, Jalan Padat Karya, Palupi, Kota Palu, pada Minggu sekitar pukul 19.30 Wita.

Tubuh korban ditemukan dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di tangan, dada, dan wajah.

Menurut keterangan keluarga, kondisi rumah korban tampak berantakan, seperti habis terjadi perkelahian. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa kematian Afif bukan disebabkan oleh faktor alami.

“Kami menemukan tubuh Afif penuh luka di tangan, dada, dan wajah. Kondisi rumah juga acak-acakan, banyak barang terjatuh. Kami yakin ada tindak kekerasan sebelum dia meninggal,” ujar salah satu anggota keluarga, Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: BRI Cabang Poso Siap Bantu Tingkatkan Kapasitas Permodalan koperasi

Atas temuan tersebut, keluarga segera melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian, dengan nomor: LP/B/288/X/2025/SPKT/Polda Sulawesi Tengah, tertanggal 19 Oktober 2025. Dalam laporan itu disebutkan korban ditemukan dengan luka memar di beberapa bagian tubuh serta kondisi rumah yang tidak wajar.

Jenazah Afif kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Palu untuk dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya. Otopsi dilakukan pada Senin siang, 20 Oktober 2025, sebelum akhirnya jenazah dimakamkan di Kelurahan Lawanga, Poso Kota, pada malam harinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X