METRO SULTENG-Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese telah menyebutkan lebih dari 60 perusahaan, termasuk produsen senjata besar dan perusahaan teknologi, dalam sebuah laporan yang menuduh mereka terlibat dalam mendukung pemukiman Israel dan tindakan militer di Gaza, yang disebutnya sebagai "kampanye genosida".
Albanese menyusun laporan berdasarkan lebih dari 200 masukan dari negara, pembela hak asasi manusia, perusahaan, dan akademisi.
"Sementara kehidupan di Gaza hancur dan Tepi Barat terus diserang, laporan ini menunjukkan mengapa genosida Israel terus berlanjut: karena menguntungkan banyak orang," tulis Albanese seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (2/7).
Ia menuduh perusahaan-perusahaan "terikat secara finansial dengan apartheid dan militerisme Israel."
LAPORAN PBB CANTUMKAN PERUSAHAAN DIDUGA TERLIBAT GENOSIDA ISRAEL
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese telah mengeluarkan laporan yang menyebutkan beberapa perusahaan raksasa AS di antara perusahaan-perusahaan yang membantu pendudukan dan perang Israel di Gaza. Perusahaan-perusahaan dari negara-negara lain – dari Cina hingga Meksiko – juga disebutkan.
Baca Juga: Israel Membunuh 95 Warga Palestina, Membombardir Gaza di Tengah Desakan Gencatan Senjata Baru
Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki (oPt) telah merilis laporan baru yang memetakan korporasi yang membantu Israel dalam pemindahan warga Palestina dan perang genosida di Gaza, yang melanggar hukum internasional.
Laporan terbaru Francesca Albanese , yang dijadwalkan akan dipresentasikan pada konferensi pers di Jenewa pada hari Kamis, menyebutkan 48 pelaku korporasi, termasuk raksasa teknologi Amerika Serikat Microsoft, Alphabet Inc. – perusahaan induk Google – dan Amazon. Sebuah basis data yang berisi lebih dari 1000 entitas korporasi juga disusun sebagai bagian dari investigasi tersebut.
“Pendudukan [Israel] yang berlangsung selamanya telah menjadi tempat uji coba yang ideal bagi produsen senjata dan Big Tech – yang menyediakan pasokan dan permintaan yang signifikan, pengawasan yang minim, dan akuntabilitas nol – sementara investor serta lembaga swasta dan publik mendapatkan keuntungan secara bebas,” kata laporan tersebut.
"Perusahaan tidak lagi hanya terlibat dalam pendudukan – mereka mungkin terlibat dalam ekonomi genosida," katanya, mengacu pada serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dalam pendapat ahli tahun lalu, Albanese mengatakan ada "alasan yang masuk akal" untuk percaya bahwa Israel melakukan genosida di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
Laporan tersebut menyatakan bahwa temuannya menggambarkan “mengapa genosida Israel terus berlanjut”.
“Karena menguntungkan bagi banyak orang,” katanya.
KONDISI WARGA GAZA MAKIN BURUK