Aksi Solidaritas Cinta Guru Tua di Poso Desak Aparat Tangkap Fuad Plered

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 05:56 WIB

METRO SULTENG - Ratusan umat muslim yang tergabung dalam Solidaritas Cinta Guru Tua melakukan aksi damai bela ulama, Jumat (4/4).

Aksi ini dilakukan dalam bentuk longmarch dimulai dari Masjid Raya Baiturrahman Poso, Jalan Pulau Natuna, kemudian berputar ke kantor Kejaksaan Negeri Poso hingga ke titik orasinya di Mapolres Poso, dengan menggunakan mobil pick up sambil membawa bendera Merah Putih, bendera Alkhairaat, bendera HPA, foto Guru Tua dan spanduk yang berisikan gambar Fuad Plered dengan tulisan Buronan Si Penista Ulama.

Para aksi menyerukan dukungan terhadap Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional dan meminta aparat hukum segera menangkap dan mengadili Fuad Plered yang telah melukai hati umat Islam, khususnya Abnaul Kahairaat.

Baca Juga: Prabowo Melayat Uskup Emeritus Mgr. Turang: Beliau Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil

Koordinator Aksi, Sugianto Kaimudin menyampaikan, aksi ini adalah bentuk kecintaan terhadap Guru Tua yang sudah berjasa besar dalam dunia pendidikan serta dakwah Islam di Indonesia. Serta menegakkan kehormatan ulama dan mengajak umat untuk lebih menghormati para ulama.

"Kami hadir di sini untuk menyuarakan aspirasi umat Islam khususnya abnaul khairaat, bahwa ulama adalah panutan dan harus dihormati. Kami menuntut keadilan dan berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti atas penistaan yang dilakukan Fuad Plered terhadap guru kami, yakni Guru Tua," ujarnya.

Sebelum menyerahkan surat pernyataan sikap yang ditujukan ke Presiden RI dan Kapolri kepada pihak kepolisian, massa aksi kembali melakukan orasi secara bergantian di depan Mapolres Poso.

Baca Juga: PWI Peduli Sulteng Kawal Pemulangan Jenazah Situr Wijaya, Siap Usut Jika Ada Dugaan Tindak Pidana

Dalam orasi itu menyebutkan, agar pihak kepolisian segera menangkap Fuad Plered, jika tidak diindahkan maka para Abnaul yang akan melakukannya.

"Kalau aparat tidak segera memproses dan menangkap Fuad Plered maka kami yang akan melakukanya dengan cara kami sendiri," tegas orator aksi.

Adapun isi pernyataan sikap terbuka dari Solidaritas Cinta Guru Tua,

1. Bahwa penghinaan dengan penyebutan nama Guru Tua oleh Fuad Plered telah melukai perasaan umat Islam terkhusus Abnaul Khairaat dan simpatisan, dikarenakan Guru Tua bagi kami adalah sosok kharismatik yang telah menyebarkan agama Islam, dakwah dan pendidikan di bumi Sulawaesi Tengah serta melahirkan ulama-ulama dan santri yang kompoten dalam ilmu agama.

2. Bahwa Fuad Plered telah menghina dan merendahkan Sayyid Idrus bin Salim Aljufri maka wajib ditangkap dan ditindak tegas oleh aparat hukum sesuai yang berlaku di Negara Kesayuan Republik Indonesia (NKRI) agar terpenuhinya rasa keadilan.

3. Bahwa penistaan yang dilakukan Fuad Plered sudah cukup lama, namun sampai saat ini penangananya sangat lamban, padahal secara resmi telah dilaporkan ke Polda Sulawesi Tengah.

4. Demi menjaga kondusifitas, maka kami dari Solidaritas Cinta Guru Tua Kabupaten Poso meminta segera menangkap Fuad Plered untuk diadili dan di penjarakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X