Negara Adidaya AS Tak Berdaya Hadapi Kebakaran Hebat di Los Angeles, Terburuk Sepanjang Sejarah

photo author
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 07:22 WIB
Kebakaran di Los Angeles Amerika Serikat (Foto: Instagram)
Kebakaran di Los Angeles Amerika Serikat (Foto: Instagram)

METRO SULTENG-Kebakaran hebat melanda Los Angeles, Amerika Serikat. Negara adidaya itu tak berdaya menghadapi kebakaran yang makin meluas.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (9/1) menyatakan kebakaran hutan yang melanda Los Angeles merupakan kebakaran terburuk dalam sejarah California, sembari menjanjikan tambahan dana dan sumber daya federal untuk membantu negara bagian tersebut.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Seri iPhone 17 Pro yang Bocor Sebelum Resmi Dirilis

“Ini adalah kebakaran paling luas dan mengerikan dalam sejarah California,” kata Biden saat mengadakan rapat khusus dengan para pejabat senior pemerintah di Gedung Putih seperti dikutip VOA.

Ia menyebut warga di Los Angeles tengah “menghadapi mimpi buruk” dan memuji para pemadam kebakaran sebagai “pahlawan,” yang rela menerjang kobaran api demi melakukan pemadaman yang telah merenggut lima nyawa.

Biden mengatakan pemerintah federal akan menanggung 100 persen biaya penanganan bencana ini selama 180 hari pertama, sesuai permintaan Gubernur California.

Ia menambahkan bahwa 400 petugas pemadam kebakaran federal dan 30 pesawat serta helikopter pemadam akan dikirim ke Los Angeles, sementara Departemen Pertahanan akan mengirim delapan pesawat besar dan 500 personel pembersih lahan kebakaran.

Wakil Presiden Kamala Harris, yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden dan berasal dari California, menyebut kebakaran tersebut “seperti kiamat.”

Baca Juga: Intip Model Jam Tangan Hamilton Khaki Field Murph 38 mm yang Dibenderol Rp14 Jutaan

Ia juga menyoroti kasus-kasus perusahaan asuransi yang membatalkan polis keluarga yang kehilangan rumah akibat kebakaran ini.

Sementara itu, Biden membantah klaim yang didorong oleh presiden terpilih Donald Trump bahwa petugas kesulitan memadamkan api karena kekurangan air.

Biden mengatakan masalah sebenarnya terletak pada pemadaman listrik, yang dilakukan perusahaan utilitas karena khawatir kabel listrik rusak bisa memicu lebih banyak kebakaran, sehingga pompa air ikut mati.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: media berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X