METRO SULTENG - Aroma dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme, menyeruak di Dinas PUPR Kabupaten Tojo Una-una (Touna) Provinsi Sulawesi Tengah.
Diduga, proyek penimbunan jalan di Kecamatan Ulubongka yang anggarannya Rp2 miliar, sudah dikerja lebih dulu sebelum ditayangkan pengumuman lelangnya di LPSE.
Nama paket pekerjaan tersebut yaitu penimbunan jalan ruas Benteng Samponga - Borneang.
Baca Juga: DKPP Tidak Pecat Anggota KPU Sulteng Christian Oruwo, Hanya Disanksi Teguran Keras Terakhir
Masyarakat setempat heran dengan pekerjaan jalan tersebut. Karena beberapa pekan terakhir, informasi ini berhembus kencang di Kabupaten Tojo Una-una.
"Kami tidak habis pikir. Jalannya sudah selesai dikerjakan, tapi proses lelangnya baru dilaksanakan," kata salah seorang warga Kabupaten Tojo Una-una kepada media ini, pekan lalu (24/11/2024).
Padahal pekerjaan jalan ruas Benteng Samponga - Borneang Rp2 miliar, bukan proyek pasca bencana yang bisa dilakukan seperti itu. Atau proyek yang sistemnya full financial sharing.
Baca Juga: Tim Paslon SOLUSI Bicara Proses Hukum Pasca Pilkada Touna dan Tanggapi Pertemuan Ilham-Bony Lahay
"Kalau proyek pasca bencana tadi, ya bisa dimaklumi. Memang dikerjakan duluan, baru dilakukan lelang. Atau proyek yang sistemnya full financial sharing, bisa dikerja dulu. Tapi kan tidak," sesal warga yang meminta namanya tidak disebutkan.
Ia menduga, ada orang-orang berpengaruh di Kabupaten Tojo una-una yang terlibat dalam siasat ini. Aparat penegak hukum (APH) mesti menelusuri praktik kotor model seperti ini.
Karena di masyarakat informasi proyek sudah dikerja duluan sudah tersebar kemana-mana. Bahkan sudah jadi pembicaraan khusus di kalangan tertentu.
"Harus diusut. Jangan dibiarkan seperti ini. Praktik kotor begini jangan sampai tumbuh subur di Touna, karena berdampak pada kemajuan daerah. Kapan Touna berkembang pesat pembangunannya kalau seperti begini," sesal warga tersebut sembari memperlihatkan foto dan video jalan ruas Benteng Samponga - Borneang yang diduga sudah dikerjakan.
Apa tanggapan Dinas PUPR Touna? Hamid Lasodi selaku Plh Kadis PUPR Touna membantahnya. Tidak benar informasi itu kata dia.
"Siapa bilang sudah dikerja duluan? Yang difoto dan divideo itu pekerjaan yang sebelumnya. Panjangnya sekitar 18 kilometer," kata Hamid dikonfirmasi pekan lalu (24/11/2024).