METRO SULTENG - Dugaan kongkalikong paket proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah "bocor" ke publik.
Salah seorang pengusaha asal Kabupaten Banggai Kepulauan yang bernama Fitri Afriyanti Nusi, disinyalir telah menyetor ratusan juta sebagai uang pelicin. Uang diberikan kepada salah seorang oknum Kabid Olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah, Jely Rompas.
Informasi yang dihimpun wartawan dari sumber terpercaya, setoran uang ratusan juta dari Fitri kepada Jely Rompas, diterima oleh beberapa orang yang menjadi perantara.
Baca Juga: Kampanye di Morowali Utara, H. Muhidin Mohamad Said Motivasi Masyarakat Cerdas Memilih Pemimpin
Setoran uang ratusan juta tersebut dilakukan secara bertahap. Hal ini diketahui dari beberapa bukti transaksi. Ada bukti dalam bentuk transfer maupun kwitansi bermaterai.
Sebagai kompensasi uang ratusan juta tersebut, sang pengusaha dijanjikan paket pekerjaan air bersih yang lokasinya di Kabupaten Banggai sebesar Rp8 miliar dari APBD Sulteng. Paket ini rencananya dipecah menjadi 4 paket, dimana pagu anggaran setiap paketnya Rp2 miliar.
Berikut ini adalah aliran dana dari Fitri Afriyanti Nusi kepada sejumlah perantara, mulai dari tanggal 22 Juni 2022 hingga 8 Agustus 2022. Totalnya Rp483 juta. Adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Rp30 juta kepada Arthur Uga (22 Juni 2022)
2. Rp100 juta kepada Arthur Uga (28 Juni 2022)
3. Rp240 juta kepada Sabarudin (26 Juni 2022)
4. Rp25 juta kepada Sabarudin (30 Juni 2022)
5. Rp50 juta kepada Arthur Uga (30 Juni 2022)
6. Rp35 juta kepada Sabarudin (1 Juli 2022)
7. Rp3 juta kepada Theodore Calvyn Rompas (8 Agustus 2022)
Namun apesnya, paket proyek yang dijanjikan kepada Fitri tak kunjung ada hingga akhir tahun 2023. Bahkan, sempat terjadi "ribut-ribut" antara mereka.
Baca Juga: Tinjau Sejumlah Proyek Infrastruktur, Wagub Sulteng Road Show di Donggala
Karena terjadi ketegangan, Fitri disebutkan sempat mendatangi salah seorang Tenaga Ahli (TA) Gubernur Sulawesi Tengah untuk membahas masalah tersebut. TA yang memiliki kedekatan khusus dengan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, berupaya meredam dan coba mencarikan solusi masalah itu.
TA Gubernur meminta agar masalah ini jangan mencuat ke publik. Karena tidak elok. Apalagi saat itu Gubernur Rusdy Mastura dikabarkan sedang sakit.
Fitri Afriyanti Nusi yang dikonfirmasi wartawan ihwal dugaan kongkalikong proyek dan setoran uang ratusan juta dari dirinya kepada Jely Rompas, mengaku kaget dengan bukti transaksi yang bocor ke publik.
"Ini sumbernya dari mana ya? Kok serentak saya ditelepon wartawan. Ini buat saya tidak nyaman kalau begini ini," kata Fitri via sambungan telepon WhatsApp .
Data transaksi dan pemberian uang tersebut kata Fitri, sudah lama, atau tepatnya 2022 lalu. Ia mengaku heran, kenapa nanti sekarang tiba-tiba tersebar.