Baca Juga: Sambo Terancam Dipecat Tidak Hormat dan Dapat Hukuman Mati
"Kita impor gandum gede banget, ini hati-hati yang suka akan roti, makan mie. Bisa harganya naik," kata Jokowi dalam acara Puncak Hari Keluarga Nasional ke 29 di Medan, Kamis (7/7/2022) seperti dilansir CNBC Indonesia.
Saat melakukan lawatan ke Ukraina dan Rusia, Jokowi mendapat informasi bahawa ada sekitar 77 juta ton gandum di Ukraina tak bisa keluar dan di Rusia ada 130-an juta ton.
Hal itu, katanya, membuat harga melonjak.
Senada, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun memperingatkan, potensi lonjakan harga mi instan akibat efek domino perang Rusia-Ukraina.
Pasalnya, Indonesia mengandalkan pasokan gandum impor, di mana Rusia dan Ukraina merupakan negara pemasok gandum dunia. Di mana produk turunan gandum salah satunya adalah tepung terigu.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia. Di mana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah webinar, dikutip Selasa (9/8/2022).***